Lalu dari mana Anda bisa mendapatkan input glutathione ke dalam tubuh?
Sebelum menjawab pertanyaan ini perlu Anda ketahui dulu, bahwa pada dasarnya glutathione adalah jenis anti oksidan yang diproduksi oleh tubuh Anda sendiri. Jadi berbeda dengan jenis anti oksidan lain yang bisa Anda dapatkan dari makanan seperti misalkan antosianin dari buah naga atau quercetin dari buah noni, yang satu ini gak ada di buah apapun.
Kalaupun satu waktu Anda ke apotek dan menemukan suplemen dengan kandungan glutathione besar kemungkinan itu adalah glutathione sintetis. Bukan palsu yaa...tapi buatan laboratorium. Atau ada pula yang diklaim diperoleh dari glutathione hewan.
Tidak cuma suplemen glutathione saja yang sekarang beredar di pasaran. Banyak pula krim wajah yang diklaim mengandung glutathione. Karena sejumlah temuan juga menunjukan peran glutathione dalam membantu menjaga kesehatan kulit.
Diabsen yaa...mengatasi infeksi jerawat dengan sangat cepat, mempercepat proses perbaikan permukaan kulit yang rusak karena efek sinar matahari dan infeksi jerawat. Juga diklaim membuat awet muda serta warna kulit yang cerah.
Nah...untuk bisa membuat glutathione ini dalam tubuh, Anda perlu menyediakan komponennya dulu. Komponen utama dalam membuat glutathione terdiri dari sulfur, asam glutamat, sistein dan glisin (merupakan formula asam amino alias protein turunan). Jangan lupa tambahkan asupan melatonin, vitamin C dan vitamin E serta beberapa jenis anti oksidan dalam asupan Anda.
Kunci utama dari glutathione adalah sulfur. Bahkan dalam sistein sendiri terdapat komponen sulfur. Sifatnya yang unik menyebabkan glutathione memiliki daya hisap dan rekat menarik toksin dan menggiringnya keluar dari tubuh melalui cairan.
Sedang komponen glutamat, glisin dan melatonin menjadi aspek yang mendorong glutathione berperan mempercepat pembentukan sel baru dan mendorong kemampuan imunitas. Â Menurut Mark Hyman MD, peran aspek asam amino dalam glutathione juga membantu menjaga setiap sel tetap menjaga kesinambungan fungsinya dalam jangka panjang. Ini karena setiap sel dalam tubuh terutama sel otot, kulit dan jaringan ligamen memiliki protein sebagai salah satu komponen utama.
Nah, peran vitamin C dan E sebenarnya sebagai penyempurna peran. Glutathione baru akan optimal bila kadar vitamin C dan E dalam tubuh mencukupi. Sedang peran antioksidan meningkatkan kemampuan anti oksidan dari glutathione. Jadi sangat baik bila Anda ingin meningkatkan kinerja glutathione untuk mengkonsumsi makanan sumber anti oksidan.
Sudah kebayang kan kira-kira kalau mau meningkatkan kadar dan potensi glutathione dalam tubuh harus bagaimana?
Pertama, Anda harus mengkonsumsi makanan sumber vitamin C dan E. Mulai dari aneka macam buah, kacang-kacangan, minyak essensial macam minyak zaitun atau minyak wijen. Lalu mengkonsumsi buah alpukat yang punya nutrisi lengkap mulai dari vitamin C, E sampai asam amino.