Mohon tunggu...
Ladyna Chelsiandra
Ladyna Chelsiandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang

everything meaningful takes time

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Politik dan Ideologi dalam Sastra

6 Juni 2022   01:32 Diperbarui: 3 Juli 2022   01:14 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah kalian sudah tahu apa keterkaitan sastra, politik, dan ideologi? Nah, jika kalian belum tahu, di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang keterkaitan antara sastra, politik, dan ideologi.

Sastra adalah suatu karya seni ciptaan manusia yang di dalamnya menceritakan sebuah kehidupan di sekitar pengarang atau penulis dan penyampaiannya biasanya cenderung menggunakan bahasa yang estetik.

Menurut Taum (1997), sastra adalah bentuk karya cipta atau fiksi yang sifatnya imajinatif dan bahasanya menggunakan bahasa yang indah serta keberadaannya dapat berguna untuk hal lain.

Sastra memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, sastra bisa membantu manusia mengeluarkan isi pikirannya, perasaannya melalui tulisan, yang mana tulisan itu disebut sebagai karya sastra. Selain membantu manusia untuk mengeluarkan isi pikiran dan perasaannya, ia juga bisa menjadi hiburan bagi para penikmatnya.

Menurut Horatius, manfaat sastra sangat berguna dan menyenangkan, maksudnya adalah yang pertama, karena dalam karya sastra itu sendiri bisa membuat para pembacanya terhibur melalui kisah-kisah yang disajikan oleh penulis mengenai kehidupan yang disampaikannya. Yang kedua, melalui pengalaman hidup tokoh-tokoh yang penulis sajikan, pembaca akan turut merasakan berbagai emosi yang dialami oleh tokoh-tokoh itu. Yang ketiga, melalui karya sastra, pembaca akan memiliki kekayaan intelektual dari pemikiran, ide, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digabarkan penulis. Yang keempat, karya sastra mengandung unsur pendidikan, yaitu terdapat nilai-nilai tradisi budaya dan bisa digunakan untuk sarana penyampaian ajaran yang bermanfaat. Yang kelima, karya sastra bisa digunakan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya itu.

  • Politik

Karya sastra dengan politik sangat berhubungan, karena mereka berkaitan erat dengan kehidupan sosial masyarakat. Melalui karya sastra, kita bisa memberikan penyelesaian dari kasus politik, selain itu karya sastra juga memberikan rekaman kehidupan politik. Misalnya saat terjadi demonstrasi politik, pasti sebagian dari demonstran akan membacakan puisi yang bahasanya keras dan menyindir sang penguasa yang berkaitan dengan keadaan saat itu. Puisi-puisi itu dianggap menyuarakan keadaan yang tengah dialami oleh masyarakat, sehingga yang mendengarkannya emosinya akan membuncah dan itu akan mempengaruhi proses politik yang ada. Dalam politik, karya sastra fungsinya sebagai peringatan untuk penyelenggara negara yang bersifat sewenang-wenang kepada para masyarakat.

  • Ideologi

Ideologi adalah ilmu tentang ide atau gagasan yang dapat dipahami berkaitan dengan tanda yang bisa dipahami dengan tataran abstrak, distori realitas, dan pikiran yang diilusikan. Dalam sastra, ideologi adalah makna yang begitu penting dalam sastra Indonesia yang tujuannya menempatkan manusia sebagai objek dan subjek sastra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun