Aktifitas belajar formal –pendidikan umum- biasanya dilakukan mulai pagi hingga siang hari. Sore harinya para santri belajar pendidikan agama melalui madrasah ibtida’iyah (MIM). Malam hari diisi dengan aktifitas mengaji al-Qur’an, dan menghafalkan al-Qur’an bagi program tahfid.
Setiap tahun, jumlah santriwan dan santriwati yang mondok di pesantren ini meningkat tajam. Salah satu yang menjadi alasan berkembangnya pondok ini adalah program tahfid. Sekarang banyak orang tua mulai sadar akan pentingnya mengajarkan al-Qur’an kepada anak-anaknya sejak dini. Mulai dari belajar membaca, membenarkan tajwid sampai pada tahapan menghafalkannya.
Dan, kunjungan ke pondok pesantren atau lembaga pendidikan –pada umumnya- selayaknya dilakukan hingga ke berbagai daerah dipelosok tanah air, agar realitas kondisi sarana dan prasana pendidikan dapat terpantau dengan baik. Supaya tujuan pendidikan benar-benar tercapai, yakni mencerdaskan rakyat Indonesia. Semoga.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H