Akhirnya pertanyaanku pun terjawab, obat bagi H yang paling mujarab ternyata adalah bayi kecil itu. Ia mengelus kepala mungil sang putra sambil mencium keningnya berkali-kali. Kemudian saya mendengarkan percakapan antara ayahnya dengan dokter, dia menderita kehilangan ingatan karena peristiwa besar setelah melahirkan.
Melihat kenyataan tersebut, H akhirnya diperbolehkan pulang dengan membawa beberapa catatan penting...Â
Mental selalu diuji setiap detiknya, kekuatannya ditempa tanpa henti hingga masa anak cucu Adam berakhir. Tak ada jeda meski saat tidur, ketika bersenang senang pun selalu ada cobaan... Namun ini adalah bagian dari nikmatnya hidup.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H