Malam ini gelap gulita sunyi menerjang kalbu,
Jarum jam terus berdetak bisik gelisah merayu,
Perkara! Perkara! Perkara! Dalam kepala mendesah lugu.
Kemarilah angin malam tersenyum menghibur daku.
Suara apakah itu? Terdengar syahdu merdu.
Langkah kakiku terasa berat matahari tersipu malu,
Ah, sinar purnama bercahaya indah! Karena dirimu!
Indahnya kehidupan kau berikan, untuk setiap insan.
Maafkan aku, Enggan tak senada ikuti perintah-Mu
Ya Rabbi, Sungguh menyesal sering menyakiti-Mu.
Penat kepalaku lika liku menyelimuti hati,
Meski kutahu darimu selalu ada jalan cahaya suci.
Indah bukan? Ketika ayat  Al-Quran berdendang merdu.
Meski sebatas angan aku selalu berlari hanya kepada-Mu.
Â
Jakarta, 10 April 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H