Â
Ka'bah berdiri tegak menjulang tinggi,
Dikelilingi oleh para umatnya berbalut kain putih,
Warna kulit berbeda dirangkul oleh seluruh dunia tadi,
Saling berpegangan erat merindukan diri-Nya gelisah.
Menusuk  hingga tulang-tulang bernafaskan Allah,
Panas terik membakar asa malam syahdu berguncang,
Shalawat untuk kekasih Allah,
Dzikir bersuara merdu dan sujud lirih kasih hening.
Para pencinta Ka'bah terpekik girang mendengar suara,
Berguncang hebat berteriak detak jantung berdebar,
Kota di mana Rasulullah pernah berada,
Tidak disangka  ada usaha Ka'bah dihancurkan.
Â
Ka'bah Oh Ka'bah aku mencintaimu,
Bersama Rasullullah Kekasih Yang Maha Penyayang,
Sahabat-sahabat Rasulullah mencetak sejarah panjang.
Â
Rindu aku sangat rindu bila meninggalkanmu,
Seperti kekasih lama tak bertemu,
Bernafaskan Al-Quran.
Â
              Jakarta, 21 Juli 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H