Ayahku,
Kini kugenggam tangan anakku yang masih kanak,
Seperti di bulan Ramadhan sebelumnya engkau mengajarkanku,
Dalam kenangan dan kepergianmu di tahun ini, Jantungku sulit berdetak.
Apa telah kau berikan kini kembali kuberikan kepada anak.
Balutan kenangan lugu dan ketegasanmu mengajarkan agama berbalut rindu.
Rindu yang bertalu-talu, Mengingat kehebatan-Nya, Yang Maha Memberi Petunjuk.
Mengajarkan kita untuk menjaga iman dan menyayangi orang miskin,
Bersedekah, Beramal, Menjalankan ibadah puasa terutama hari kematian,
Jangan pernah lupa hidup di dunia hanya sementara, Amal baik buruk pertimbangan.
Kemanakah  kita akan berada nanti?
Pengadilan akhirat menunggu di sana, Dan seperti biasa kita hanya manusia lemah.
Wallahu A'lam.
Â
Jakarta, 28 Januari 2018.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H