Mohon tunggu...
lady  anggrek
lady anggrek Mohon Tunggu... Wiraswasta - write female health travel

Suka menulis, Jakarta, Blog: amaliacinnamon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayahku

18 Juni 2018   07:49 Diperbarui: 18 Juni 2018   07:50 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayahku,

Kini kugenggam tangan anakku yang masih kanak,

Seperti di bulan Ramadhan sebelumnya engkau mengajarkanku,

Dalam kenangan dan kepergianmu di tahun ini, Jantungku sulit berdetak.

Apa telah kau berikan kini kembali kuberikan kepada anak.

Balutan kenangan lugu dan ketegasanmu mengajarkan agama berbalut rindu.

Rindu yang bertalu-talu, Mengingat kehebatan-Nya, Yang Maha Memberi Petunjuk.

Mengajarkan kita untuk menjaga iman dan menyayangi orang miskin,

Bersedekah, Beramal, Menjalankan ibadah puasa terutama hari kematian,

Jangan pernah lupa hidup di dunia hanya sementara, Amal baik buruk pertimbangan.

Kemanakah  kita akan berada nanti?

Pengadilan akhirat menunggu di sana, Dan seperti biasa kita hanya manusia lemah.

Wallahu A'lam.

 

Jakarta, 28 Januari 2018.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun