ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL “HIMPUNAN” KARYA CITRA SARAS
Lady Alif Fardya
Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
ladyaliffardya5@gmail.com
ABSTRAK
Sebuah penulisan karya sastra akan lebih menarik apabila dipadukan dengan unsur intrinsik yang dapat menarik minat para pembaca di berbagai kalangan, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Analisis novel ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras yang merupakan sebuah novel remaja yang diangkat dari platform aplikasi membaca novel. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Himpunan karya Citra Saras. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Himpunan karya Citra Saras terdapat tema yaitu tentang kehidupan perkuliahan yang mahasiswanya bergabung dengan organisasi yang dinamakan himpunan, tokoh yang kreatif, menggunakan alur maju, dengan latar tempat, waktu dan suasana. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga dan terdapat amanat memiliki kemampuan memimpin orang lain maupun diri sendiri dan amanat yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah untuk senantiasa bertanggung jawab terhadap setiap pilihan yang sudah diambil.
Kata Kunci: Analisis, Unsur Intrinsik, Novel
ABSTRACK
Writing a literary work will be more interesting if it is combined with intrinsic elements that can attract the interest of readers in various circles, be it children, teenagers, adults, and parents. The analysis of this novel aims to describe the intrinsic elements contained in the Himpunan novel by Citra Saras which is a youth novel that was lifted from a novel reading application platform. The data source used in this research is the novel Himpunan by Citra Saras. The method used is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that the Himpunan novel by Citra Saras has a theme, namely about college life where students join an organization called an association, creative characters, using advanced plots, with the background of place, time and atmosphere. The point of view used is the third person and there is a mandate to have the ability to lead others and oneself and the mandate contained in the Himpunan novel by Citra Saras is to always be responsible for every choice that has been made.
Keywords: Analysis, Intrinsic Elements, Novel
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan sebuah hasil pemikiran manusia yang cara penyampaiannya dituangkan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan kata-kata yang indah dan bahasa yang komunikatif dan bantuan sebagai alat untuk menyampaikan suatu informasi dengan Bahasa sebagai penyampainya. Menurut (Esten, 2011, hlm. 3) sastra adalah cipta seni. Sebagai sebuah cipta seni, sastra memiliki nilai keindahan tinggi. Karya sastra mengkomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan penulisnya. Sedangkan menurut (Wellek, 1997, hlm. 3) mengatakan sastra adalah salah satu kegiatan kreatif sebuah karya seni.
(Ambarry, 1983, hlm. 87) mengatakan novel adalah cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan pelakunya yang menyebabkan perubahan sikap dan menentukan nasib. Sedangkan menurut (Hasim, 2010, hlm 10) mengatakan bahwa novel merupakan struktur tanda-tanda yang memiliki makna sesuai dengan konvensi ketandaan. Oleh karena itu, maka penentuan unsur intrinsik pada suatu novel harus memperhatikan setiap makna yang terkandung dalam novel tersebut maka akan dihasilkan amanat yang ingin disampaikan oleh penulis dalam novelnya.
Menurut (Kosasih, 2021, hlm. 10) unsur intrinsik disebut juga struktur cerita yaitu unsur yang terdapat di dalam karya sastra tersebut, seperti tema, penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Sedangkan unsur ektrinsik adalah unsur yang terdapat di luar karya sastra, seperti faktor sosial, ekonomi, politik, agama, pendidikan dan sebagainya.
Adapun hal yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian ini pada novel Himpunan karya (Citra Saras, 2019) adalah karena memiliki tema yang menarik untuk dikaji dan dalam tema novel ini terdapat banyak pesan moral yang perlu diungkapkan dan diajarkan kepada generasi muda. Novel Himpunan merupakan novel yang menceritakan perjalanan seorang mahasiswa bernama Dimas yang berusaha keras mencalonkan diri dan menjadi ketua himpunan di kampusnya demi mencapai ambisinya yaitu untuk menuliskan pengalaman menjadi ketua himpunan di daftar riwayat hidupnya.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Yaitu metode yang bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif, di mana data tersebut dihasilkan dari hasil karya orang lain, baik itu karya tulis maupun lisan. Menurut (Sugiyono, 2012, hlm. 9-8) mengatakan bahwa metode penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang merupakan kata-kata tulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil yang didapatkan setelah memperoleh data penelitian yaitu menganalisis tema, perwatakan tokoh, alur, latar, amanat, dan sudut pandang. Berikut adalah analisis unsur intrinsik pada novel Himpunan karya Citra Saras.
Tabel 1.1 analisis unsur intrinsik pada novel Himpunan karya Citra Saras
No.
Unsur
Intrinsik
Keterangan
1
Tema
Perjalanan soerang mahasiswa bernama Dimas yang berjuang keras untuk mendaftarkan diri dan menjadi ketua himpunan di jurusannya demi mencapai ambisinya untuk menuliskan pengalaman menjadi ketua himpunan di daftar riwayat hidupnya.
2
Tokoh
Perwatakan tokoh dalam cerita ini mempunyai watak yang berbeda hingga membuat novel ini menarik untuk dibaca.
3
Alur
Alur yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah alur maju.
4
Latar
Latar yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah latar tempat, latar waktu, latar suasana.
5
Amanat
Amanat yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah untuk senantiasa bertanggung jawab terhadap setiap pilihan yang sudah diambil.
6
Sudut Pandang
Sudut pandang yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Pembahasan
Berikut adalah pembahasan dari setiap aspek yang dihasilkan dari hasil menganalisis unsur intrinsik pada novel Himpunan karya Citra Saras.
- Tema
Tema dalam novel Himpunan karya Citra Saras mengenai perjalanan soerang mahasiswa bernama Dimas yang berjuang keras untuk mendaftarkan diri dan menjadi ketua himpunan di jurusannya demi mencapai ambisinya untuk menuliskan pengalaman menjadi ketua himpunan di daftar riwayat hidupnya. Sampai akhirnya Dimas berhasil menjadi ketua himpunan dan menjabat selama satu periode bersama anggota yang lainnya.
“nggaklah, itu alasan paling mendasar, tapi gue juga punya alasan lain. Waktu SMA gue jadi Ketua OSIS, terus ya gue emang menikmati jadi pemimpin, dan gue juga punya banyak hal yang ingin gue ubah dari Himpunan.” (Himpunan: 10).
- Perwatakan tokoh
Menurut (Suhardi, 2022, hlm.3) mengatakan bahwa tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Perwatakan tokoh dalam novel Himpunan karya Citra Saras ini memiliki 23 tokoh yang memiliki perwatakan berbeda-beda. Berikut hasil analisis perwatakan tokoh yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras.
Tabel 1.2 Perwatakan Tokoh dalam novel Himpunan karya Citra Saras
Nama Tokoh
Peran
Perwatakan
Dimas
Pelaku Utama
Gigih, Bertanggung jawab, Pantang Menyerah dan cerdas.
Naya
Wakil Dimas
Kompeten, Disiplin, Lemah lembut.
Joy
Bendahara Dimas
Ceria, Aktif.
Senja
Sekretaris Dimas
Baik, murah senyum, rajin.
Tyo
Pengurus Himpunan
Ulet dan tidak mudah putus asa.
Teguh
Pengurus Himpunan
Ramah, baik hati.
Jeffri
Pengurus Himpunan
Baik hati dan lemah lembut.
Mark
Pengurus Himpunan
Cerdas
Kun
Pengurus Himpunan
Pemaaf dan adil.
Nana
Pengurus Himpunan
Genit
Lucas
Pengurus Himpunan
Bersemangat, sopan.
Ecan
Pengurus Himpunan
Ramah, dan murah hati
Rendi
Pengurus Himpunan
Optimis
Ale
Pengurus Himpunan
Royal dan dermawan.
Yudhit
Pengurus Himpunan
Nakal dan setia.
Jeno
Pengurus Himpunan
Baik hati, murah senyum.
Joni
Pengurus Himpunan
Setia kawan, loyal.
Ten
Pengurus Himpunan
Menghibur, baik, dan setia kawan.
Yara
Alumni Himpunan
Ramah, baik hati.
Ben
Alumni Himpunan
Halus Budi Bahasanya, rendah hati.
Chandra
Alumni Himpunan
Tegas dan emosian, peduli.
Ewok
Alumni Himpunan
Senioritas, temperamen, angkuh.
Gilang
Kakak kandung Dimas
Jahil
- Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Setiap peristiwa yang terjadi hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa satu disebabkan akibat adanya peristiwa yang lain. Alur yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah alur maju. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana penulis menggambarkan kehidupan Dimas yang awal mulanya ingin mendaftar sebagai ketua himpunan, sampai Dimas lengser dari jabatannya diceritakan secara bertahap dengan alur yang mengalir.
- Latar
Menurut (Nurgiyantoro, 2005, hlm. 277) mengungkapkan bahwa unsur latar belakang dibedakan atas tiga unsur, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Latar tempat
“tulisan yang dipasang pada sebuah kotak di atas meja itu menarik perhatian Dimas yang saat itu baru menyelesaikan kelass terakhirnya.”
“dimas menarik hoodie yang dikenakan Naya sampai ia terduduk di sofa ruang tamu.”
Latar tempat yang terdapat pada kutipan pertama adalah kampus di mana Dimas berkuliah. Sedangkan pada kutipan yang kedua, latar tempatnya adalah di kosan yang dihuni oleh Naya.
Latar waktu
“Nay, bangun.” Hal pertama yang dilakukan Dimas Ketika baru membuka mata adalah menghubingi Naya dan memastikan pasangannya itu sudah bangun dari tidurnya via telepon.”
“malem apaan? Baru juga jam tujuh?!” Chandra memperlihatkan jam tangan mahal hasil kerja kerasnya ke depan wajah Naya. “Nih! Jam tujuh!” Serunya.”
Latar waktu yang terdapat dalam kutipan pertama adalah pada pagi hari. Sedangkan pada kutipan kedua adalah di malam hari yakni pukul 19:00.
Latar suasana
“suara bangku tiba-tiba dibanting dengan cukup keras membuat semua peserta langsung duduk dengan tegak sambil mencari sumber suara. Dimas berdiri, hampir berteriak jika saja Naya tidak menahannya.”
Latar suasana yang tergambar dari kutipan di atas terlihat jelas bahwa saat Dimas mendapati keributan di dalam forum musyawarah, Dimas langsung kesal dan marah.
- Amanat
Berikut adalah kutipan amanat yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras.
“selepas rapat, Hendri, selaku ketua acara terlihat menekan pelipisnya berkali-kali. Ia masih duduk di bangku paling depan. Wajahnya terlihat penuh tekanan. Namun ia selalu berusaha menghadirkan senyum setiap kali anggotanya berpamitan untuk pulang.
“tapi kalo lo minta pendapat gue, menurut gue ya ambil aja kesempatan ini. Gue yakin lo akan belajar banyak dari hal ini, lo akan dapet banyak pengalaman baru,”
“baru dua hari lalu, lo kira gue serendah itu apa sampe berani melanggar peraturan organisasi?” ujar Dimas, akhirnya memberi tahu dengan cukup jelas kepada para anggotanya.”
Terdapat beberapa amanat yang terdapat dalam kutipan di atas. Yang pertama, kita harus melakukan segala sesuatu dengan rasa bertanggung jawab. Yang kedua pentingnya memiliki rasa kepercayaan antar sesama. Dan yang terakhir adalah harus terus menepati janji yang sudah dibuat karena janji sama dengan hutang yang harus dilunasi.
- Sudut pandang
Sudut pandang yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras menggunakan sudut pandang orang ketiga. Novel ini berpusat pada kehidupan seorang mahasiswa bernama Dimas yang berjuang keras untuk mendaftarkan diri dan menjadi ketua himpunan di jurusannya demi mencapai ambisinya untuk menuliskan pengalaman menjadi ketua himpunan di daftar riwayat hidupnya. Namun hal itu hanya salah satu alasan mendasar, karena sebagai orang yang pernah menjadi ketua OSIS pada saat SMA membuatnya menikmati menjadi pemimpin dan juga ingin membawa perubahan terhadap himpunan yang ada di jurusan kampusnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik novel Himpunan karya Citra Saras. Maka didapatkann simpulan sebagai berikut. Tema dalam novel mengenai mahasiswa bernama Dimas yang berjuang keras untuk mendaftarkan diri dan menjadi ketua himpunan di jurusan kampusnya.
Perwatakan tokoh dalam cerita ini mempunyai watak yang berbeda sehingga membuat novel ini menarik untuk dibaca.
Alur yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah alur maju.
Latar yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Amanat yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras adalah untuk memiliki sikap bertanggung jawab dan profesional dalam menjalani suatu pekerjaan.
Sudut pandang yang terdapat dalam novel Himpunan karya Citra Saras menggunakan sudut pandang orang ketiga yang ceritanya fokus dinarasikan oleh sudut pandang di luar pelaku.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat disarankan hasil penelitian ini dapat menjadi model-model penelitian lain yang menganalisis unsur intrinsik ataupun unsur ekstrinsik terhadap karya sastra dan menambah contoh perbendaharaan penelitian sastra yang menggunakan pendekatan analisis struktur.
DAFTAR PUSTAKA
Hasim, A. (2010). Menganalisis Fiksi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Suhardi. (2011). Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Depok: Komodo Books.
Sastra, Citra. (2019). Himpunan. Depok: Rans Publisher.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI