Mohon tunggu...
Salmaa Gurl
Salmaa Gurl Mohon Tunggu... -

Being nice to someone you dislike doesn't mean you're fake.It means you are mature enough to tolerate.(TN)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tidak Dipenjarakan, Penkonsumsi Narkoba di Malaysia Coba Dipulihkan

9 Februari 2012   10:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_169811" align="aligncenter" width="640" caption="ilustrasi/admin(shutterstock.com)"][/caption]

Narkoba merupakan musuh besar setiap individu,keluarga dan negara. Efek narkoba rentan menjerumuskan diri ke arah negatif yang bisa menimbulkan masalah dan merugikan orang sekeliling.Narkoba bisa memusnahkan masa depan individu,menjadi pemalas kemudian berujung melakukan pemerasan terhadap anggota keluarga bahkan tidak sedikit yang menjadi maling, Pengaruh norkoba bisa menjadi pemarah yang ujung-ujung nya bisa melakukan kekerasan fisik atau vandalisme.Apabila sipemakai sudah dikategorikan sebagai "addicted" maka tidak ada lagi yang lebih penting didalam kehidupannya selain dari mendapatkan stok narkoba. Menkonsumsi narkoba secara berlebihan juga bisa menjadi over dosis.Si over dosis bisa langsung kehilangan nyawa,atau bisa juga menjadi koma.Nah..tipe over dosis koma ini,hidupnya hanya bergantung dengan mesin.Bernyawa namun anggota badan ibarat mati.Mau diteruskan perlu biaya yang besar padahal belum tentu sipesakit bisa bangun kembali.Akhirnya keluarga harus membuat keputusan yang paling berat.yaitu terpaksa melepaskan mesin ketergantungan hidup. Pemerintah turut dirugikan.Selain kehilangan anak muda yang merupakan tiang negara,pemerintah juga rentan kehilangan setiap Rupiah seperti perusakan atau pencurian harta milik umum,kos penanggungan individu di dalam penjara,makan,obat,dsb. Saya mungkin tidak terlalu mengerti tentang undang-undang narkoba dinegara kita.Namun beberapa tahun kebelakangan saya sering mendengar anak si anu anak si ani ditangkap polisi karena kedapatan memakai narkoba.Tetangga saya di kampung juga dikatakan dijebloskan ke penjara karena menkonsumsi narkoba.Narkoba dan ditangkap polisi merupakan dua sebuatan yang paling ditakuti. Berbeda di negara lain.Sebagai contoh sewaktu saya tinggal di Kuala Lumpur,Semua otang tahu Malaysia merupakan salah satu negara yang sangat keras terhadap isu narkoba.Misalnya sesaat mendarat di bandara2 Malaysia,pesawat belum berhenti di hangar,badan sudah merinding mendengar pengumuman tentang hukuman mati bagi yang membawa narkoba. Namun apa yang saya pelajari, di Malaysia pengedar dan pemakai merupakan dua kesalahan undang-undang yang sangat berbeda. Pengedar narkoba akan dijatuhkan hukuman berat yang bisa berakhir di tali gantung.Namun penkonsumsi narkoba sebaliknya tidak menjadi tersangka undang-undang yang bisa dijebloskan ke dalam penjara.Hukuman untuk sipemakai akan dijatuhkan tergantung apakah sewaktu tertangkap sipemakai turut melakukan aksi kriminal atau sewaktu penangkapan sipemakai hanya kedapatan menyimpan narkoba hanya untuk dikonsumsi. Pengalaman Pemakai Yang Tertangkap Polisi Malaysia. Dua orang kenalan saya pernah ditangkap polisi Malaysia sewaktu clubbing.Salah satu dari mereka sebut saja nama beliau sebagai A,Sewaktu sedang berpesta didalam sebuah discotik,tiba2 lampu dibuka,musik dihentikan.Terlihat rombongan polisi yang berseragam dan tidak berseragam.Pintu diskotik sudah dikunci.Tidak satupun bisa keluar.Lalu satu persatu dikerahkan menuju toilet untuk pemeriksaan urin. A terbukti positif menkonsumsi narkoba jenis ekstasi.Si A dan beberapa lagi yang dipastikan positif narkoba, dibawa ke kantor polisi,kemudian dibawa kemahkamah pada pagi harinya karena pihak polisi meminta kepastian mahkamah terlebih dulu apakah mereka dibenarkan di masukkan kedalam sel sementara atau tidak.Setelah mahkamah mengizinkan mereka dimasukkan ke dalam sel,lalu hari seninnya yaitu hari bekerja si A bisa dilepas dengan ikat jamin oleh anggota keluarga.Ikat jamin dikantor polisi tidak dikenakan bayaran.Seminggu setelah itu A dan si penjamin diminta datang kembali melihat hasil tes urin yang kedua.Setelah hasil lab menunjukkan positif,si A wajib menjalani sidang di mahkamah.Kemudian mahkamah menentukan berapa denda yang harus dibayar.Misalnya apabila didenda sebesar RM2000,sipemakai berhak minta pengurangan hingga RM1000. Si A akhirnya dijatuhkan hukuman melakukan kerja sosial.Setiap bulan beliau diwajibkan datang melapor diri ke mahkamah dan di wajibkan tes urin selama dua tahun sehingga bersih. Lain lagi dengan pengalaman anak kenalan saya,yang turut kedapatan positif hasil tes urine sewaktu clubbing,Sebut saja namanya B.B dan beberapa orang lagi dinyatakan positif memakai narkoba.Kemudian rombongan dibawa ke kantor polisi.Menurut B,sewaktu menunggu mahkamah dibuka,b beserta rombongan dibawa polisi dulu berkeliling sambil jalan-jalan.Bukan dibawa berkeliling melihat suasana pagi atau matahari terbit di Kuala Lumpur.Namun dibawa berkeliling ke dalam penjara tua.Mereka dibawa mengelilingi sel,tempat pemancungan hingga penjelasan proses pemancungan.Si B yang dikenali bandel dan keras kepala,tanpa malu menangis terisak2 ketakutan menelfon orang tua nya. Setelah dijamin di kantor polisi (tanpa bayaran) B harus kembali lagi ke ke kantor polisi dalam tempoh seminggu untuk melihat hasil ujian lab.Hasil kedua B dinyatakan bersih.Namun sahabatnya C ternyata positif di ujian urin ke dua.Maka si C harus menunggu keputusan mahkamah.Apakah harus membayar denda,melakukan kerja sosial,atau keduanya sekali.Hukuman yang paling besar C akan dimasukkan ke dalam pusat pemuliahan. Menurut cerita B ke saya,Pengalaman jalan-jalan didalam sel merupakan pengalaman yang terjelek didalam hidupnya.B lalu mengakhiri perbualan tidak mau ditanya lagi tentang jalan-jalan paginya.Dia kelihatan trauma.Sejak itu B minta izin berenti kerja dan memohon ditempat lain.Dengan alasan tidak mau ketemu kawan2 lamanya. Pusat Pemulihan (rehab) Disetiap negara mempunyai pusat rehab atau pusat pemulihan.Bagi pemakai yang sudah dianggap addict (Drug addict) biasanya mahkamah akan menjebloskan sipesakit ke rumah pemulihan ini.Si pesakit bisa ditahan di pusat rawatan selama berbulan-bulan hingga melebihi satu tahun.Akan dilepas kembali setelah terbukti bersih. Seperti didalam beberapa website Malaysia yang sempat saya baca,misalnya di website pemerintah Malaysia yang bertajuk Pusat Pemulihan Penagihan Narkotik (PUSPEN) Terbuka Pemerintah Malaysia meminta kerjasama keluarga,sahabat atau si pemakai sendiri dengan suka rela datang untuk mendaftarkan sipesakit kepusat rawatan yang dimiliki oleh pemerintah atau agensi-agensi yang diluluskan.Diwebsite tersebut dijelaskan pesakit yang memerlukan rawatan tidak perlu takut untuk melalui proses undang-undang. Salah sebuah pusat pemulihan swasta "Rumah sahabat" .Mengenakan biaya sebesar RM755 sudah termasuk asrama,makan,minum 3 hari sekali untuk 40 hari rawatan. Mungkin ada keluarga yang sangat dipresi karena mempunyai anggota keluarga yang memakai narkoba.namun para orang tua tidak tau berbuat apa.Mau dilaporkan takut anak kesayangan dijebloskan ke penjara.Setelah dipenjarakan biasanya masa depan sudah semakin suram.Mungkinkah pusat rehap merupakan solusi penjara yang tepat buat para pencandu narkoba.Tergantung apa pendapat anda....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun