Pentingnya Penerapan Aplikasi Keuangan agar Kerja Lebih Efektif dan Efisien

Pada era industri 4.0 bekerja secara efektif dan efisien sangat diperlukan agar pekerjaan dapat terselesaikan dalam waktu yang singkat dan benar dengan cara memaksimalkan segala sumber daya yang tersedia. Kata efektif dan efisien sering diibaratkan sebagai pasangan dan biasanya digunakan bersamaan dalam satu kalimat. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif memiliki arti : 

• Ada efeknya;
• Manjur atau mujarab (tentang obat);
• Dapat membawa hasil;
• Mulai berlaku (tentang peraturan).

Sedangkan Efisien pada KBBI berarti :

• Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
• Mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat;
• Berdaya guna.

Di sisi lain, khususnya dalam ilmu manajemen, seorang konsultan manajemen bernama Peter Ferdinand Drucker mengatakan, 

Efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).

Bekerja secara efektif dan efisien memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu selesainya pekerjaan lebih cepat sehingga tidak perlu lembur untuk menyelesaikannya. Semakin sedikit waktu yang digunakan di kantor maka semakin banyak waktu untuk keluarga dan aktivitas lain di luar pekerjaan. Hal tersebut dapat membuat keseimbangan antara kehidupan sosial dan pekerjaan lebih baik lagi. 

Studi mengatakan bila keseimbangan itu dapat  tercapai  maka  akan berdampak pada produktivitas pegawai serta kondisi lingkungan kerja yang lebih kondusif.

Untuk mendukung  terealisasikannya sistem kerja yang efektif  dan efisien maka dikembangkanlah aplikasi SAKTI di lingkup kerja bidang keuangan negara. Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran  Negara) untuk melakukan pengelolaan Keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Aplikasi SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada serta menerapkan konsep single database. Aplikasi ini dibangun sebagai perwujudan dari konsep Integrated Financial Management Information System (IFMIS).

Aplikasi SAKTI mencakup seluruh proses pengelolaan Keuangan negara pada satker dimulai dari proses penganggaran, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan. Aplikasi ini digunakan oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan Kementerian Negara/Lembaga. Seluruh transaksi entitas akuntansi dan entitas pelaporan dilakukan secara sistem elektronik. 

Perbedaan SAKTI dengan aplikasi satker sebelumnya cukup signifikan yaitu :

• Menggunakan  database  terpusat;  
• Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan adanya proses enkripsi/dekripsi Arsip Data Komputer (ADK); 
• Dapat diinstall di beberapa sistem operasi seperti Windows, macOS, Linux; 
• Lebih mudah digunakan (user friendly);  
• Dapat dijalankan dalam spesifikasi PC/Laptop yang minimum; 
• Kinerja aplikasi yang lebih konsisten.

Aplikasi SAKTI juga memiliki beberapa fitur unggulan, diantaranya adalah :

• Single Entry Point, fitur ini membuat bahwa suatu transaksi cukup sekali input dan apabila dibutuhkan maka data tinggal ditarik saja tanpa perlu diinput ulang;
• Menerapkan konsep maker, checker, approver, konsep ini mewujudkan sistem pengelolaan Keuangan negara yang lebih terawasi dan meminimalisir kesalahan atau pelanggaran proses pencairan anggaran;
• Penerapan Closing Period, closing period merupakan proses tutup buku saat periode transaksi dinyatakan berakhir. Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan closing period maka modul lainnya secara otomatis melakukan tutup buku pada periode berkenaan.

Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi memberikan manfaat yang langsung dapat dirasakan oleh para penggunanya sehingga efisiensi dan efektivitas dalam bekerja meningkat. Beberapa manfaat dari penggunaan sakti antara lain yaitu :

• Operasional  pengelolaan  Keuangan  negara  yang  lebih  efektif  melalui  satu aplikasi SAKTI untuk satu siklus Keuangan negara mulai dari penganggaran sampai dengan pelaporan;
• Efisiensi sumber daya, baik sumber daya Keuangan berupa anggaran maupun non Keuangan;
• Konsolidasi data APBN K/L yang lebih cepat dengan transaksi bersifat real time dan seluruh pengguna SAKTI pada seluruh tingkatan organisasi mengakses database yang sama;
• Peningkatan kualitas laporan keuangan K/L melalui penggunaan basis akuntansi akrual pada SAKTI meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah yang transparan dan konsisten sesuai Standar Akuntansi Pemerintan;
• Memulihkan dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah, sehingga semakin mudah diakses dari manapun dan kapanpun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H