Mohon tunggu...
Ladija Triana Dewi
Ladija Triana Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Manajer seni dan Mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta

Penulis mulai bekerja sebagai pekerja seni budaya di tahun 2016. Penulis menyelesaikan studi S1 di Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta dan saat ini sedang menempuh pendidikan magister di Pascasarjana ISI Yogyakarta. Saat ini penulis sedang aktif dalam kerja seni kebudayaan berbasis kolektif. Selain itu, penulis juga menulis artikel dan esai berdasarkan refleksi atas kerja di balik layar dari pengelolaan project seni.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Merchandise: Sinergi antara Ekonomi Kreatif dan Keberlanjutan Gagasan Seniman

29 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 29 Maret 2024   23:20 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Instagram @toko_56

Oleh karenanya, di masa "lebaran seni rupa" tersebut juga dibuat fringe event yakni "Jogja Art Week" (JAW) dimana banyak ruang seni di Yogyakarta mengaktivasi ruangnya dengan mengadakan pameran. Tamu-tamu yang hadir tersebut biasanya saling diinformasikan untuk mengunjungi ruang-ruang seni tersebut.

Tentu upaya penjualan merchandise tidak terbatas hanya saat itu. Ruang-ruang seni ini bisa dikunjungi setiap hari dan juga mereka telah mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan dan menjual merchandise mereka. Bahkan terdapat moment-moment tertentu dimana para seniman ini membuka lapak merchandise di event pop-up market dan melakukan aktivasi karya live sablon. 

Sumber : Instagram @krackstudio
Sumber : Instagram @krackstudio

Merchandise sebagai keluaran UMKM atau seniman dengan berbagai produk pakaian ready to wear, art print, buku, totebag dan lain sebagainya terbukti dapat terus eksis hingga sekarang dan bisa membantu perekonomian dan perpanjangan identitas atau gagasan para pekerja kreatif. 

Merchandise juga berpotensi untuk dikembangkan tidak hanya sebagai produk pendamping namun dapat dioptimalkan sebagai produk unggulan. Dalam lingkup seni, Merchandise tidak hanya sebagai penunjang fashion maupun dekorasi, produksi dan penjualan merchandise juga dapat menyokong keberlanjutan proses berkarya seniman maupun ruang seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun