Bahan-bahan untuk kafein sintetis meliputi sodium sianida (NaCN) dan bensin (C6H6). Kafein alami terkandung dari produksi tanaman tanpa rekayasa laboratorium dan tidak memiliki takaran dosis tertentu. Sedangkan, kafein sintetis di dalam suatu kemasan produk tertera pada label ingredients dengan dosis bermacam-macam. Dengan berbagai takaran dosis kafein, maka produk minuman semisal kopi dapat dibuat bercita rasa “strong” seperti jenis kopi yang diminum Mirna.
Konsumsi kafein sintetis yang berlebihan dapat berakibat fatal yang sama terhadap manusia. Kandungan sodium sianida di dalam kafein tersebut menyebabkan seseorang gagal bernafas, kejang-kejang, dan serangan jantung (Cardiac Arrest/ heart attack). Tak perlu heran jika orang merasa jantungnya berdegup tidak nyaman pada saat meminum kopi yang mengandung kafein sintetis. Selanjutnya, kondisi ekstrim dipicu ketika sodium sianida bereaksi dengan asam lambung.
Oleh karena itu, perlu dianalisa jenis kafein apa di dalam racikan es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna, sintetis atau alami. Otopsi ulang untuk memperoleh gambaran detil penyebab kematian Mirna mungkin dapat dilakukan. Sampai detik ini, saya memperkirakan bahwa ia meninggal bukan karena pendarahan di lambung, melainkan kehabisan oksigen akibat gagal bernafas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H