Mohon tunggu...
Adhyatmoko
Adhyatmoko Mohon Tunggu... Lainnya - Warga

Profesional

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Kejahatan atau Kecelakaan?

31 Januari 2016   10:45 Diperbarui: 31 Januari 2016   10:55 4496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan-bahan untuk kafein sintetis meliputi sodium sianida (NaCN) dan bensin (C6H6). Kafein alami terkandung dari produksi tanaman tanpa rekayasa laboratorium dan tidak memiliki takaran dosis tertentu. Sedangkan, kafein sintetis di dalam suatu kemasan produk tertera pada label ingredients dengan dosis bermacam-macam. Dengan berbagai takaran dosis kafein, maka produk minuman semisal kopi dapat dibuat bercita rasa “strong” seperti jenis kopi yang diminum Mirna.

Konsumsi kafein sintetis yang berlebihan dapat berakibat fatal yang sama terhadap manusia. Kandungan sodium sianida di dalam kafein tersebut menyebabkan seseorang gagal bernafas, kejang-kejang, dan serangan jantung (Cardiac Arrest/ heart attack). Tak perlu heran jika orang merasa jantungnya berdegup tidak nyaman pada saat meminum kopi yang mengandung kafein sintetis. Selanjutnya, kondisi ekstrim dipicu ketika sodium sianida bereaksi dengan asam lambung.

Oleh karena itu, perlu dianalisa jenis kafein apa di dalam racikan es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna, sintetis atau alami. Otopsi ulang untuk memperoleh gambaran detil penyebab kematian Mirna mungkin dapat dilakukan. Sampai detik ini, saya memperkirakan bahwa ia meninggal bukan karena pendarahan di lambung, melainkan kehabisan oksigen akibat gagal bernafas.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun