Sepuluh (10) Prinsip Etik Keperawatan yang Wajib Kita Ketahui & Lakukan untuk Kesuksesan Peran sebagai Perawat
- Autonomy (Kemandirian)
Sebagai seorang perawat perlulah mampu berpikir logis dan cepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, seorang perawat juga perlu menghormati dan menghargai orang lain khususnya pasien.
- Beneficence (Berbuat Baik)
Berbuat baik perlu dilakukan kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan, khususnya ketika sedang memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Perbuatan baik yang dilakukan perawat perlulah berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan.
- Justice (Keadilan)
Menjunjung tinggi keadilan perlu selalu dilakukan perawat, sebagai contoh ketika ada pasien baru masuk dan di waktu yang sama ada pasien yang membutuhkan bantuan segera maka perawat perlu segera mempertimbangkan berbagai faktor sesuai dengan asas keadilan.
- Non-Maleficence (Tidak Merugikan)
Pada prinsipnya seorang perawat perlu selalu melakukan tindakan keperawatan sesuai ilmu dan kiat keperawatan yang telah dimiliki dengan tidak merugikan dan menimbulkan bahaya pada pasien.
- Veracity (Kejujuran)
Bagaimana pun, kejujuran perlu dimiliki semua orang. Pada seorang perawat kejujuran adalah hal yang wajib terhadap klien, hal ini karena pasien mempunyai hak untuk mengetahui berbagai informasi yang ia inginkan. Walau pada kondisi tertentu hal ini sangat sulit mengingat banyak hal yang perlu dijaga untuk kebaikan pasien namun sebagai seorang perawat perlu cerdas dalam memberikan informasi kepada pasien meski pun itu adalah sesuatu yang pahit.
- Fidelity (Menepati Janji)
Dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam menepati janji kepada orang lain khususnya klien. Hal ini karena tugas dan tanggung jawab seorang perawat yang menuntutnya untuk mampu meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan pasien.
- Confidentiality (Kerahasiaan)
Perawat perlu menjaga kerahasiaan yang dimiliki pasien meski banyak orang mendesak untuk membeberkan informasi mengenai kesehatan pasien. Seorang perawat perlu berani menolak untuk memberi informasi jika di luar wilayah pelayanan kesehatan secara tegas.
- Accountability (Akuntabilitas)
Tanggung jawab seorang perawat amatlah berat, hal ini karena setiap tindakan yang dilakukan perawat kepada pasien perlu sesuai dan tepat tanpa kecuali. Sebagai contoh ketika perawat memberi obat dengan dosis tertentu kepada pasien, jika hal tersebut salah sedikit saja dan menimbulkan kerugian pasien maka dapat digugat di pengadilan. Perawat perlu mampu brtanggung gugat terhadap setiap tindakannya
- Freedom (Kebebasan Beraturan)
Setiap orang yang profesional mempunyai hak atas suatu kebebasan. Kebebasan menentukan pilihan atau langkah yang hendak ia ambil. Begitu pula menjadi perawat, seorang perawat perlu secara bebas bekerja menjalankan profesinya tanpa ada tekanan atau paksaan dalam menentukan sesuatu dari luar dirinya.
- Advocacy (Advokasi)
Sebagai seorang perawat yang langsung berinteraksi dengan pasien atau pun keluarga pasien maka perawat perlu melindungi hak-hak klien. Peran advokasi yang perlu dimiliki seorang perawat ini berasal dari etika beneficience (kewajiban untuk berbuat baik) dan non-maleficence (kewajiban tidak merugikan).
