Mohon tunggu...
Ahmad MA
Ahmad MA Mohon Tunggu... -

blogger yg jarang update | traveller kere | jazz | senja | fotografer dadakan | google wannabe | Blogger Anging Mammiri Makassar | dari timur indonesia | www.bebmen.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penulis Sombong Oh Penulis Sombong

11 Oktober 2009   12:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:36 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudara penulis profesional ?? Ataukah saudara sudah sering menulis ?? wah ... saudara termasuk hebat kalau begitu tapi sayangnya banyak penulis-penulis profesional dan penulis yang telah memiliki jam terbang tinggi sampai lupa akan awal mereka belajar menulis. Maaf sebelumnya mungkin sebagian diantara saudara kompasiana tidak termasuk dalam kategori PENULIS SOMBONG


Ketika penulis pemula yang mengetahui keberadaan kompasiana sebagai salah satu wadah yang dianggap bisa belajar, berbagi dan menimbah ilmu dalam dunia tulis-menulis, tidak sesuai dengan harapan sang penulis pemula tersebut. Toh yang mereka dapatkan hanya cacian, makian dari tulisan-tulisannya yang tidak berbobot. Sekiranya kompasiana bisa kita jadikan awal mula terbentuknya karakter-karakter penulis muda yang masih ingin mencari jati diri mereka dalam dunia tulis menulis.


Kesombongan karena saudara sudah menjadi salah satu penulis profesional atau penulis yang punya jam terbang sangat banyak tidak menjamin sebagai contoh yang baik. Sekiranya kita semua saling membutuhkan satu sama lain. Masukkan, kritikan yang sebenarnya kami perlukan sebagai penulis pemula. Bukan cacian makian yang menyebutkan bahwa kami penulis pemula belum pantas menulis di kompasiana.


Apakah kompasiana hanya membutuhkan penulis hebat ?

Apakah kompasiana bukan sebagai wadah pembelajaran tulis menulis ?

Apakah kompasiana tidak ingin menghasilkan penulis berbakat ?


Bukannya kami penulis pemula memohon agar diwarisi ilmu dari sang profesional tapi yang kami butuhkan Kritikan dan masukan buat tulisan kami agar bisa diperbaiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun