Pandemi Covid-19 sepertinya mengubah beberapa pola perilaku jutaan orang, khususnya perkotaan yang penduduknya mencapai 150 juta orang per tahun 2019. Tentu dengan diterapkannya langkah pencegahan penyebaran Virus 2019-nCoV yang sudah digencarkan oleh pemerintah; seperti diam di rumah atau tetap di rumah (Stay at Home) dalam melakukan aktivitas, membuat aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah menjadi tidak dapat dilakukan.Â
Selanjutnya, di beberapa daerah perkotaan, pola perilaku orang juga berubah menjadi lebih mementingkan perilaku jalan-jalan atau perilaku berbasis pengalaman (Experience) untuk bunuh waktu, seperti wisata kuliner, jalan-jalan ke tempat wisata, hangout/nongkrong, nonton Bioskop, Workout di Gym atau perilaku pengalaman lainnya (Leisure).
Bisa dibayangkan apakah dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengubah jutaan orang menjadi Stay at Home, dapat mengubah juga perilaku bunuh waktu kita tersebut? Penasaran? Mari kita bahas lebih lanjut ...
Pendekatan Query Pencarian
Untuk mencari tahu apa ada perubahan perilaku tersebut, digunakan pendekatan data query pencarian Google untuk term tertentu. Query pencarian digunakan dengan asumsi kebanyakan orang sering lebih dahulu searching di Google untuk melakukan/mencari sesuatu.Â
Kali ini term yang digunakan berkaitan dengan leisure yaitu Tempat Makan, Tempat Wisata, Jadwal Bioskop, dan Gym Terdekat. Kemudian, dibandingkan dengan term substitusi kegiatan yang dapat dilakukan di rumah; seperti Netflix, Resep Makanan, Workout di Rumah, dan Tiktok Challenge. Selain itu, dilihat juga korelasi dari satu kegiatan dengan kegiatan substitusinya.
Periode data yang digunakan mulai dari pencarian yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2019 sampai dengan 11 April 2020.
Penasaran dengan trend dan korelasinya? Mari kita lihat bagaimana pola perubahan untuk kegiatan tersebut ...
Term "Resep Makanan" vs "Tempat Makan"
Search-term "Netflix" berkorelasi negatif walau tidak terlalu kuat dengan "Jadwal Bioskop" (-0,48). Term "Jadwal Bioskop" terjadi penurunan pencarian mulai tanggal 13 Maret 2020, dengan titik terendah pada tanggal 23 Maret 2020-1 April 2020. Sementara itu, Term "Netflix" terjadi peningkatan pencarian mulai tanggal 20 Maret 2020, dengan titik tertinggi pada tanggal 31 Maret 2020.Â
Berdasarkan trend tersebut dapat dikatakan bahwa perilaku orang yang sebelumnya suka menonton film di Bioskop, berubah menjadi suka menonton film di Netflix.
Term "Tiktok Challenge" vs "Tempat Wisata"
Sementara itu, Term "Tiktok Challenge" terjadi peningkatan pencarian mulai tanggal 16 Februari 2020, dengan titik tertinggi pada tanggal 7 April 2020.Â
Berdasarkan trend tersebut dapat dikatakan bahwa perilaku orang yang sebelumnya suka mencari tempat wisata untuk exist di media sosial atau sekadar berlibur, berubah menjadi suka mengikuti tantangan dan exist di Tiktok.Â
Term "Workout di Rumah" vs "Gym Terdekat"
Sementara itu, Term "Workout di Rumah" terjadi peningkatan pencarian mulai tanggal 15 Maret 2020, dengan titik tertinggi pada tanggal 9 April 2020.Â
Berdasarkan trend tersebut dapat dikatakan bahwa perilaku orang yang sebelumnya suka mencari tempat Gym terdekat, berubah menjadi mencari cara agar tetap dapat berolahraga dari rumah.
Bagaimana setelah melihat trend dari term kegiatan di atas? Apakah perubahan perilaku tersebut memang dampak dari penerapan Stay at Home dalam menghadapi Pandemi Covid-19?
Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Mari kita lihat timeline kebijakan kasus Covid-19 di Indonesia ...
- Tanggal 2 Maret 2020 kasus pertama Positif Covid-19 di Indonesia Link
- Tanggal 14 Maret 2020 penerapan social distancing di Jakarta Link
- Tanggal 15 Maret 2020 konferensi pers Presiden mengenai penerapan Stay at Home Link
- Tanggal 31 Maret 2020 konferensi pers Presiden mengenai PSBBÂ Link
Selanjutnya, mari kita lihat kembali rentang waktu perubahan trend yang sudah dibahas sebelumnya ..
- Perubahan perilaku yang sebelumnya Makan di Luar menjadi Masak di Rumah terjadi pada tanggal 21 Maret 2020
- Perubahan perilaku yang sebelumnya hiburan nonton di Bioskop menjadi hiburan nonton melalui Netflix terjadi pada tanggal 20 Maret 2020
- Perubahan perilaku yang sebelumnya cari tempat wisata untuk exist menjadi mengikut tantangan Tiktok untuk exist terjadi pada tanggal 31 Maret 2020
- Perubahan perilaku yang sebelumnya pergi ke tempat Gym untuk workout menjadi workout di rumah terjadi pada tanggal 16 Maret 2020.
Sepertinya masyarakat cepat responsif terhadap penerapan Stay at Home. Kalau begitu apa berarti masyarakat kita cukup patuh dalam penerapan Stay at Home ini?
Pada Akhirnya ...
Penerapan Stay at Home yang dilakukan jutaan orang pada Pandemi Covid-19, memang mengubah sebagian perilaku kita selama ini dalam kebutuhan "Bunuh Waktu", terlihat dari trend yang berubah secara signifikan dan korelasi yang kuat antara kegiatan di luar rumah dengan kegiatan substitusinya.
Hal ini baru terlihat untuk beberapa kegiatan, terbayang dampak Stay at Home ini terhadap perilaku orang secara keseluruhan?Â
Apapun itu yang terpenting stay safe ya ..
Yuk share pendapatmu, apa saja perilaku yang berubah secara signifikan setelah ada Pandemi Covid-19? Tulis di kolom komentar di bawah ya.Jangan lupa like dan share dan ikuti kami di instagram @labirinriset.id dan subscribe web kami labirinriset.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H