Kemudian, panggung konservasi juga menyajikan penampilan istimewa dari Gading Suryadmaja, seorang seniman ternama asal Solo. Dengan suaranya yang khas, ia membawakan beberapa lagu karyanya, termasuk "Harmoni," "Relakan," "Terus Menanam," "Rindu Pak Tua," "Senja Kala itu," "Tentara Langit," "Meminangmu," "Indonesia dalam Dua Bait," dan lagu terbaru berjudul "Istirahatlah" yang dirilis beberapa pekan lalu.
Pagi hari di panggung konservasi juga menjadi momen yang sangat istimewa, dengan penampilan tim kesenian angklung dari warga desa setempat. Mereka tidak hanya memberikan pertunjukan angklung yang menawan, tetapi juga mengajak peserta kegiatan "Mawar Bulan Konservasi #7" ini untuk bersama-sama bernyanyi, memperkuat semangat persatuan dalam menjaga kelestarian alam.
Keseluruhan acara puncak raya "Mawar Bulan Konservasi #7" memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang hadir. Semangat cinta alam, inovasi dalam pelestarian lingkungan, dan seni yang indah menjadi bagian integral dari perayaan ini, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga keberlanjutan alam semesta ini.Â
Dalam semangat kolaborasi dan komitmen, para peserta berharap dapat terus merawat dan melestarikan keindahan Gunung Ungaran dan alam sekitarnya demi generasi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H