Posman tercekat. Dia menahan tangis menceritakan kejadian semalam. "Saya mohon kepada pihak yang berwenang bisa membantu saya," tambah dia.
Ia mengaku rugi sampai kurang lebih Rp 350 juta. Pasar plastik yang ia produksi sudah sampai ke luar negeri. "Ke China tapi melalui agen, katanya sih untuk membuat baju," ujarnya. Omset per bulannya pun mencapai sekitar Rp 15 juta, dengan 12 orang pekerja. Namun kini kenyataan barang-barang produksinya ludes termasuk mobil Isuzu. "Puji Tuhan, motor dapat diselamatkan," kata dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H