Mohon tunggu...
Mr Labqi
Mr Labqi Mohon Tunggu... -

i'm labbqii

Selanjutnya

Tutup

Money

Young Entrepreneur

1 April 2014   07:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di Indonesia masih sangatlah minim seorang entrepreneur. Padahal, peran seorang entrepreneur sangat penting untuk perkembangan negara, yaitu dapat mencetak sebuah lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran di negara kita. Berwirausaha merupakan sebuah bentuk kemandirian dalam mencari penghasilan dengan mendirikan sebuah usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki seseorang untuk mencari penghasilan. Jiwa wirausaha dapat berkembang seiring dengan keinginan seseorang untuk mencari penghasilan dan juga karena faktor kondisi ekonomi keluarga yang semakin tidak mendukung.

"Pengembangan kewirausahaan di generasi muda merupakan keharusan untuk membuat Indonesia lebih maju dan mandiri," kata Deputi Menteri Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi. seusai membuka Kompetisi Ekonomi di kantor Kementerian Perekonomian Edy menyebutkan, syarat dari negara maju salah satunya adalah memiliki jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasi. "Saat ini, jumlah wirausaha Indonesia masih kurang dari 2 persen atau sebanyak 700 ribu orang, masih dibutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru. Dibandingkan dengan negara-negara lain, perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat kurang. Sebagai pembanding, kewirausahaan di Amerika Serikat tercatat mencapai 11 persen dari total penduduknya, Singapura sebanyak 7 persen, dan Malaysia sebanyak 5 persen. Jadi, pengembangan SDM dengan kompetisi semacam ini dari para generasi muda tepat dan relevan untuk membibitkan para pelajar agar menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya. (Tempo.co Senin, 18 Februari 2013).

Mahasiswa yang telah dianggap sebagai agen of change untuk negeri ini malah kebanyakan setelah lulus mencari zona aman untuk dirinya yaitu, dengan mengharapkan sebuah pekerjaan bagus dan gaji yang besar sehingga setiap bulan akan mandapatkan gaji pokok. Padahal dari pihak DIKTI telah menyiapkan dana untuk mahasiswa yang mau membuka sebuah usaha yaitu PKM-K. Namun dilihat dari kenyataannya hanya beberapa mahasiswa yang mau menengok dan mengikuti PKM-K tersebut.

Untuk menjadi seorang entrepreneur harus siap dengan segala sesuatu yang akan dihadapi. Tidak hanya dibutuhkan kesiapan, namun juga dibutuhkan sebuah keberanian untuk memebentuk usaha baru apalagi usaha tersebut dirintis mulai dari nol, dan Menjadi seorang entrepreneur tidak cukup hanya dibekali dengan bakat namun, juga harus dibekali dengan pengetahuan cukup luas dalam bidang usaha yang akan ditekuninya.

Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada mahasiswa, dapat dilakukan dengan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor internal ini dapat dilakukan melalui usaha menyadarkan, menanamkan, dan mengembangkan mahasiswa untuk berwirausaha dari perguruan tinggi yaitu dengan menerapkan mata kuliah wajib kewirausahaan yang diputusi oleh rektor, materi yang akan disampaikan 30% teori dan 70% pratik. Prosentase tersebut dimaksudkan karena, untuk menjadi seorang entrepreneur tidak membutuhkan terlalu banyak teori namun, membutuhkan banyak pengaplikasian dari sebuah teori tersebut. Dari banyaknya pengaplikasian, mahasiswa akan lebih banyak menemui sebuah permasalahan baru. Kemudian dengan membentuk sebuah lembaga pelatiahan ataupun pembinaan entrepreneurship, seperti UKM kewirausahaan sehingga dapat mengembangkan cara berpikir mahasiswa untuk menjalankan sebuah usaha.

Kemudian faktor eksternal yaitu dengan menyadarkan, menanamkan, dan mengembangkan mahasiswa untuk berwirausaha yang dilakukan oleh pihak luar kampus. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu mengadakan seminar entrepreneurship dengan biaya yang seminimal mungkin atau diadakan gratis agar mahasiswa dapat mengikutinya. Kemudian mengadakan lomba bisnis agar para mahasiswa juga memiliki jiwa kompetisi dalam berwirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun