Mohon tunggu...
Ola Oktavia
Ola Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa s2 universitas pertahanan

RI Defense University Masters Scholarship Recipient

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjaga Kedaulatan Natuna Utara di Tengah Konflik Laut China Selatan

29 April 2024   12:54 Diperbarui: 29 April 2024   14:51 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://imic.bakamla.go.id/berita/details/37/ini-3-strategi-kepala-bakamla-jaga-perbatasan-di-laut-natuna

https://imic.bakamla.go.id/berita/details/37/ini-3-strategi-kepala-bakamla-jaga-perbatasan-di-laut-natuna
https://imic.bakamla.go.id/berita/details/37/ini-3-strategi-kepala-bakamla-jaga-perbatasan-di-laut-natuna

Kedaulatan suatu negara menjadi prioritas utama, terutama dalam situasi konflik yang merambah berbagai belahan dunia. Salah satu contoh konflik yang mencuat dalam skala global adalah perseteruan di Laut China Selatan, yang telah menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Di tengah kerumitan isu-isu terkait, Laut Natuna Utara, yang merupakan bagian integral dari wilayah Indonesia, ikut terperangkap dalam klaim sepihak yang diajukan oleh China melalui konsep Sembilan Garis Putus-Putus (Nine Dash Line).

Permasalahan kedaulatan di Laut China Selatan meliputi berbagai aspek yang signifikan dalam mempengaruhi stabilitas regional. Klaim yang tidak didukung oleh landasan hukum internasional telah menimbulkan ketegangan yang berpotensi mengakibatkan eskalasi konflik yang lebih serius. Laporan dari Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-36 pada tahun 2020 mencatat bahwa klaim tidak sah atas wilayah perairan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut (ASEAN Secretariat, 2020).

Hal ini mendorong perhatian khusus terhadap wilayah perairan Indonesia, terutama Natuna Utara, yang berada di jalur perdagangan maritim utama. Data yang disampaikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pemulihan Ekonomi (LAPERA) menunjukkan bahwa Natuna Utara memiliki nilai strategis yang sangat tinggi sebagai jalur perdagangan maritim utama. Lebih dari 50% perdagangan dunia melalui jalur laut yang melintasi wilayah ini, menjadikannya salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia (LAPERA, 2022).

Pentingnya menjaga kedaulatan Indonesia di perairan Natuna Utara tidak boleh diabaikan. Pemerintah Indonesia telah mengambil serangkaian langkah untuk menegaskan kedaulatan wilayahnya. Menurut laporan dari Institute for Maritime Studies, kehadiran militer di wilayah Natuna Utara telah diperkuat dengan penempatan kapal perang dan pesawat tempur untuk meningkatkan deteksi dan respons terhadap potensi ancaman. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk menegaskan kedaulatannya atas wilayah tersebut (Institute for Maritime Studies, 2023).

Salah satu aspek penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan adalah melalui kerja sama regional yang kuat. Koordinasi dengan negara-negara tetangga serta partisipasi aktif dalam forum-forum regional seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dianggap sebagai langkah kunci untuk mengatasi klaim yang tidak sah dan memperkuat legitimasi hukum internasional.

Tidak hanya itu, diperlukan juga upaya untuk memperkuat kehadiran dan kapasitas pertahanan di wilayah Natuna Utara. Peningkatan patroli maritim dan pengawasan udara dapat membantu mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman.

Upaya diplomasi juga merupakan bagian integral dari strategi untuk menjaga kedaulatan. Diplomasi bilateral dan multilateral harus terus dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menegaskan kedaulatannya atas Natuna Utara. Kerja sama dalam bidang ekonomi dan keamanan dengan negara-negara lain juga dapat membantu mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan di antara semua pihak yang terlibat.

Tidak kalah pentingnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kedaulatan negara. Edukasi publik tentang masalah kedaulatan maritim dan pentingnya menjaga integritas wilayah harus menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kesatuan nasional dalam menghadapi tantangan ini.

Secara keseluruhan, ancaman terhadap kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan, khususnya di wilayah Natuna Utara, memerlukan respons yang komprehensif dan terpadu. Melalui kerja sama regional yang kuat, penguatan kehadiran militer, diplomasi yang cerdas, dan kesadaran masyarakat yang tinggi, Indonesia dapat mempertahankan kedaulatannya dan menjaga kestabilan regional di Laut China Selatan.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun