Mohon tunggu...
Ola Oktavia
Ola Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa s2 universitas pertahanan

RI Defense University Masters Scholarship Recipient

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Transisi Energi Indonesia: Diplomasi, Pertahanan, dan Implikasinya

21 April 2024   13:58 Diperbarui: 21 April 2024   15:16 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transisi energi. Sumber: jurnalredaksi.com 


Indonesia, sebagai negara maritim dengan kekayaan alam yang melimpah, telah menetapkan arah baru dalam kebijakan energinya dengan fokus pada energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga memiliki implikasi politik dan strategis yang signifikan, yang perlu diperhatikan dengan seksama.

Pada sebuah video inspiratif berjudul "Basa Basi Transisi Energi Terbarukan", Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadapi tantangan energi global. Video tersebut memperlihatkan secara mengesankan hamparan pembangkit tenaga listrik berbasis energi terbarukan, khususnya tenaga surya, yang merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dan mitra internasional, termasuk negara-negara Arab. Pesan yang disampaikan dalam video ini sejalan dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, yang menegaskan komitmen Indonesia untuk memprioritaskan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Langkah ini juga mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, yang menambahkan bahwa kerjasama internasional sangat penting dalam mendukung transisi energi ke arah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia berencana untuk terus memperkuat diplomasi energinya untuk memperluas kemitraan internasional dalam pengembangan dan penerapan energi terbarukan.

Namun, di tengah-tengah semua hal ini, penting untuk diingat bahwa transisi energi bukan hanya tentang lingkungan atau ekonomi, tetapi juga tentang keamanan nasional. Diversifikasi sumber energi merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan energi nasional. Namun, perubahan ini juga dapat memicu ketegangan geopolitik baru terkait dengan akses dan kontrol terhadap sumber energi baru.

Dampak terbesar dari kebijakan energi terbarukan terlihat dalam pertahanan nasional dan kebutuhan militer. Meskipun dalam jangka panjang dapat meningkatkan ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan pada logistik energi yang rentan terhadap gangguan eksternal, investasi awal yang diperlukan untuk infrastruktur energi terbarukan mungkin membatasi alokasi anggaran militer dalam jangka pendek.

Perubahan ini tidaklah mudah dan membutuhkan koordinasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Hanya dengan kerjasama yang baik, transisi energi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.

Sebagai negara dengan tantangan besar dalam mengelola sumber daya alamnya, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bertanggung jawab terhadap masa depan negaranya sendiri, tetapi juga terhadap masa depan bumi ini secara keseluruhan. Dengan memperkuat diplomasi energi, meningkatkan ketahanan nasional, dan memastikan kebutuhan militer terpenuhi, Indonesia dapat memimpin dengan contoh dalam menghadapi tantangan energi global yang semakin mendesak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun