Mohon tunggu...
La Amu Manahaji
La Amu Manahaji Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah sorang guru mulai mengabdi menjadi tenaga guru (honor Sekolah) di tahun 2006 pada SMP LKMD Tonu Jaya( SMPN.6 Huamual Belakang) Kec.Huamual Belakang Kab.Seram bagian Barat, 2007 Saya mengabdi di SD Negeri 6 Tawiri Ambon. Kemudian Tahun 2009 lulus menjadi CPNS di Kabupaten Buru dan SK P4rtama di SD Inpres Teluk Kaiely(SD Negeri 4 Teluk Kaiely). Tahun 2018 di angkat sebagai kepala Sekolah SMP Negeri 48 Buru, Tahun 2021 Mei di pindahkan ke SD Negeri 13 Namlea, Tahun 2022 Di tugaskan di SD Alhilaal 1 Namlea sampai saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin_ Modul 3.1

26 Februari 2024   22:28 Diperbarui: 26 Februari 2024   22:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Bincang-bincang dengan pimpinan Tentang Pengambilan Keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan" Dok 19 Februari 2024

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral etika dapat meningkatkan rasa simpati dan empati guru sebagai pemimpin pembelajaran. Guru yang memiliki rasa simpati dan empati yang tinggi akan dapat mengidentifikasi pradigma dilema etika sehingga dapat mengambil keputusan secara bijaksana. Keputusan yang diambil mengacu dan berpihak kepada peserta didik sehingga sesuai dan solutif. Guru yang mampu menganalisis masalah dari bermacam sudut pandang akan dapat membedakan permasalahan yang dihadapi tergolong bujukan moral atau dilema etika.


Saat seorang guru berhadapan dengan kasus menitikberatkan pada masalah moral dan etika, maka pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh nilai-nilai kebajikan universal yang dianutnya. Apabila nilai yang dianut merupakan nilai yang baik maka keputusan yang ditetapkan merupakan keputusan yang tepat, bijaksana serta dapat dipertanggungjawabkan. Pembahasan masalah yang berfokus pada moral dan etika juga dapat meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan menjadi lenih akurat, berpusat pada peserta didik, menciptakan keselamatan dan kebahagiaan sehingga menciptakan keselamatan dan kebahagiaan.


Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Sebuah keputusan yang diambil akan berdampak pada pelaksanaan pembelajaran dan situasi serta kondisi sekolah secara langsung maupun tidak langsung. Setiap keputusan yang kita ambil harus berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal serta taat pada aturan atau norma yang ada. Pemilihan paradigma, prisip pengambilan keputusan serta melaksanakan sembilan langkah pengambilan keputusan juga harus dilakukan agar keputusan yang diambil tepat, bijak dan berdampak baik sehingga tercipta lingkungan belajar yang nyaman, aman dan kondusif bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan di lingkungan saya dalam menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus dilema etika adalah karena permasalahan tersebut adalah permasalahan di mana terdapat benturan antara nilai-nilai kebajikan, maka terkadang terjadi perbedaan pandangan dengan guru yang lain sehingga menimbulkan kontroversi di sekolah atau lingkungan. Pengambilan keputusan seharusnya didasarkan pada tiga prinsip penyelesaian masalah dilema etika berupa berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli. Pemilihan prinsip yang tepat dapat mengurangi kontroversi dan perbedaan sudut pandang antar warga sekolah sehingga pro dan kontra dapat diminimalisir. Setiap keputusan tentunya tidak selalu memuaskan seluruh pihak, namun pemilihan konseukensi terkecil dapat dijadikan pertimbangan utama agar keputusan yang diambil sesuai dan kondisi.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kuta ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang diambil akan sangat berpengaruh dengan pengajaran yang memerdekakan peserta didik. Pengaruh tersebut berupa terwujudnya merdeka belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencapai sukses, bahagia dan mencapai tujuang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar, minta serta potensi yang dimiliki tanpa adanya paksaan dan tekanan. Dengan demikian, peserta didik diharapkan dapat mencapai kesuksesan pada bidangnya masing-masing. Hal inilah yang menjadi dasar pengambilan keputusan harus selalu berpihak pada peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kurikulum merdeka sangat berpusat pada peserta didik yang sangat memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi sehingga peserta didik dapat terpenuhi kebutuhan belajarnya. Penerapan KSE secara implisit akan meningkatkan ketajaman keterampilan sosial emosional peserta didik.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil pemimpin pembelajaran akan berpengaruh bagi peserta didik baik jangka panjang maupun jangka pendek. Keputusan yang kita ambil akan senantiasa diingat oleh peserta didik dan menjadi role model bagaimana peserta didik akan berpikir dan bertindak di masa datang,  juga bagaimana peserta didik mengambil keputusan ketika menjadi anggota masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus tepat dan bijak dalam melakukan analisis permasalahan dan pengujian benar salahnya. Pengujian yang dilakukan terdiri dari uji legal, uji regilasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan agar keputusan yang diambil tepat dan akurat.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumya?

Kesimpulan akhir yang saya dapatkan dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul sebelumnya adalah bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam melakukan pengambilan keputusan, guru harus berlandaskan pada filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara agar keputusan yang diambil sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik. Keputusan yang diambil juga senantiasa bermanfaat bagi seluruh warga sekolah maupun lingkungan, sehingga tercipat lingkungan yang kondusif, budaya positif, aman, nyaman serta terwujudnya well being warganya. Hal ini dapat terwujud dengan pelaksanaan yang tertata menggunakan alur BAGJA. Hal ini dilakukan untuk menjadikan peserta didik memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Ketika dalam pelaksanaannya, muncul dilema etika dan bujukan moral maka penerapan sembilan langkag pengambilan dan pengujian keputusan harus dilakukan agar keputusan yang diambil berpihak pada peserta didik. Satuan pendidikan sebagai  lembaga yang memberikan layanan dalam membimbing, mengajar, mendidik bertuga melakukan transfer ilmu pengetahuan serta pendidikan karakter peserta didik dengan melaksanakan merdeka belajar dan pembelajaran berdiferensiasi

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Hal yang menurut saya di luar dugaan adalah bahwa dalam pengambilan keputusan tidak hanya didasrakan pertimbangan dan pemikirans saja namun terdapat identifikasi mengenai bujukan moral atau dilema etika, penggunaan paradigma, pemilihan prinsip pengambilan keputusan yang sesuai serta melakukan sembilan langkah pengujian dalam pengambilan keputusan. Hal ini bertujuan agar keputusan yang diambil tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Keberanian mengambil konsekuensi dari opsi yang dipilih juga menjadi hal yang menantang. Perbedaan pandangan antara warga sekolah juga merupakan hal yang harus diperhatikan

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema. Perbedaannya dengan apa yang dipelajari di modul ini adalah pada saat itu saya belum memperhatikan paradigma, prinsip pengambilan keputusan serta sembilan langkah pengujian dalam pengambilan keputusan.  Saya juga belum berkolaborasi dengan rekan sesama guru dalam mengambil keputusan. Menurut saya, jika keputusan yang saya ambil sudaj sesuai dengan aturan, maka keputusan saya sudah benar. Setelah mempelajari modul ini, saya memperoleh ilmu bahwa apa yang saya lakukan selama ini belum sepenuhnya tepat.

Dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak mempelajari konsep ini bagi saya adalah saya memahami mengenai konsep dilema etika, bujukan moral, paradigma, prinsip pengambilan keputusan, sembilan langkah pengambilan keputusan serta contoh-contoh kasus mengenai dilema etika dan alternatif-alternatif keputusan yang diambil dengan berbagai konsekuensinya. Perubahan yang terjadi pada cara mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran ini adalah kedepannya jika saya akan memutuskan sesuatu saya akan mengidentifikasi termasuk dilema etika atau bujukan moral serta menerapkan paradigma, prinsip dan sembilan langkah pengujian keputusan supaya keputusan yang saya ambil lebih tepat.


Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun