Selain sulit, perbaikan dan pemeliharaan AI bisa memakan biaya yang cukup mahal. Karena setiap saat mereka harus terus menerus dikembangkan dan diperbaharui guna memenuhi permintaan yang diinginkan.
Lalu, apakah peran seorang guru dapat tergantikan oleh AI? Seperti pendapat yang dinyatakan oleh McKinsey Global Institute (2017) bahwa AI siap mengambil semua pekerjaan kita dan bersiap untuk merebut kendali dari manusia.
Jawabannya adalah tidak. Tidak ada yang bisa menggantikan peran seorang guru terlebih lagi AI. Tidak ada yang bisa menandingi ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang guru karena pengetahuan yang dimiliki manusia melibatkan dimensi yang lebih luas dibandingkan mesin. Selain itu, hubungan manusiawi antara siswa dan guru juga tidak dapat tergantikan.
Kesimpulan
Kehadiran AI dalam dunia pendidikan memberikan peluang yang besar. Konsolidasi AI dan pendidikan akan membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Diperlukannya keseimbangan antara interaksi manusia dan teknologi agar bisa berkembang bersama.
Referensi
Chen, L., Chen, P., & Lin, Z. (2020). Artificial Intelligence in Education: A Review. IEEE ACCESS, 8, 75264-75278.
McKinsey Global Institute (2017). Jobs lost, jobs gained: What the future of work will mean for jobs, skills, and wages.
Nalbant, K. G. (2021). The Importance of Artificial Intelligence in Education: A Short Review. Journal of Review in Science and Engineering, 2021. 1-15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H