Mohon tunggu...
Laaiill
Laaiill Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Just do and forget it

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buat Literasi Jadi Kebiasaan

2 Juni 2023   06:41 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jadikan Literasi Sebagai Kebiasaan

Istilah Literasi berasal dari bahasa latin yang disebut literatus yang berarti orang orang yang belajar. Literasi adalah istiah umum yang merujuk pada kemampuan dan ketrampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung juga memecahkan masalah didalam kehidupan sehari-hari. Darmono menyatakan minat baca adalah kecenderungan minat baca yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca tumbuh dari setiap diri, sehingga untuk meningkatkannya memerlukan kesadaran diri pada setiap individu. Karena membaca adalah kemauan untuk berkembang dan berhasil. Sehingga diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca para siswa sesuai yang diharapkan siswa itu sendiri, guru, orang lain yang memiliiki minat membaca.

Literasi ini sangat sulit dipenuhi di Indonesia dikarenakan berdasarkan hasil survei duta baca Perpustakan Nasional Indonesia menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Sehingga Indonesia menempati urutan ke- 60 dari 61 negara terkait minat baca, sesuai survei yang dilakukan Program for Internasional Student Assesment (PISA) yang menunjukkan Indonesia berada dalam urutan 10 Negara terbawah yang memiliki tingkat Literasi.

Setelah kita perhatikan sekarang banyak generasi muda yang kurang literasi padahal mata pelajaran di zaman sekarang itu diperlukan adanya literasi missal menghafal, membaca padahal jika mereka tidak membaca maka mereka kurang bisa memahami dan jika sudah sampai dititik sulit memahami bisa jadi mereka akan sulit memimplementasikan dengan apa yang dibaca. Padahal kurikulum sekarang berubah-ubah jadi generasi muda itu sangat diperlukan literasi.

Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa tips yang dilansir dari penerbitbukudeeppublish.com diantaranya adalah :

  • Generasi muda harus bisa melawan kemalasan untuk membaca
  • Biasakan membaca dengan rutin membaca maka akan terbiasa membaca dalam keadaan apapun
  • Berkumpul dengan sesama yang hobi membaca jika kemalasan untuk membaca datang, maka bertanyalah bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut
  • Berdiskusi dan bergabung dikomunitas
  • Memiliki list buku popular atau rekomendasi

Dikarenakan masyarakat kurangnya literasi sehingga menimbulkan dampak negatif dari kurangnya peminat literasi yang dinyatakan dalam buku Generasi Emas karya Ahmad Rifa’i, diantaranya :

  • Banyak generasi muda yang menjadi generasi pemalas
  • Kurangnya pengetahuan yang dimiliki, sehingga tidak mampu bersaing
  • Sulit mendapatkan pekerjaan karena minimnya pengetahuan
  • Generasi muda yang malas membaca akan sulit dalam bersosialisasi karena kurangnya wawasan
  • Generasi muda akan sulit mengembangkan potensi diri karena sempitnya pengetahuan
  • Banyak generasi muda yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan cenderung egois

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun