Dampak buruk dari gaya hidup hedonisme adalah tidak memiliki orientasi masa depan yang jelas terutama terkait finansial, memicu utang, keuangan yang tidak tertata, memicu depresi, dan pada akhirnya banyak hal yang sebetulnya tidak berguna.
Adapun dampak buruk perilaku konsumtif tidak hanya terjadinya pemborosan, tetapi secara psikologis pun dijelaskan bahwa perilaku konsumtif dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan rasa tidak aman. Hal tersebut disebabkan karena merasa adanya tuntutan untuk membeli barang yang diinginkan tetapi finansial tidak memadai sehingga timbullah rasa cemas dan tidak aman.
Cara Mengatasi Hedonisme
Sebagai generasi Z, tak mudah memang menjalaninya karena banyak hal yang mempengaruhi hidup kita, salah satunya gaya hidup hedonisme ini. Namun, bukankah lebih baik apabila kita bisa memanajemen dan mengatasi gaya hidup hedonisme.
Dilansir dari OCBC NISP, beginilah cara mengatasi hedonisme, diantaranya mengubah mindset konsumtif jadi produktif, menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang senang-senang saja, menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang, membatasi diri saat melakukan self-reward, mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, mengurangi penggunaan kartu kredit, dan selektif dalam memilih lingkaran pertemanan.
Selain itu, tips dari saya dalam mengatasi hedonisme adalah dengan membatasi pengeluaran setiap bulannya, sebelum membeli barang berpikir dulu apakah barang yang dibeli akan berguna atau tidak, dan belajar untuk sadar bahwa dunia bukan hanya tentang materi, tetapi lebih dari itu.
Demikian, begitulah gambaran mengenai gaya hidup hedonisme dan perilaku konsumtif pada generasi Z. Maka dari itu, yuk belajar untuk memanajemen dan selektif dalam memilih lingkungan pertemanan supaya terhindar dari perilaku hedonisme. Semangat!
Referensi
Arinda, D. (2021). Konformitas Dengan Gaya Hidup Hedonisme Pada Mahasiswa. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(3), 528-534.
Badan Pusat Statistik. (2021). Gen Z Dominan, Apa Maknanya bagi Pendidikan Kita?. URL: https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/produk/artikel/detail/3133/gen-z-dominan-apa-maknanya-bagi-pendidikan-kita. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
Cialdini, R. B., & Goldstein, N. J. (2004). Social influence: compliance and conformity. Jurnal Annual Reviews Psychology, Vol. 55, 591-621.