Mohon tunggu...
LA2KP
LA2KP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik (LA2KP) merupakan sub unit jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diresmikan pada tahun 2019 yang bergerak dalam mengkaji isu-isu terkini yang berkaitan dengan kebijakan publik, memberikan pelatihan dan advokasi kebijakan, serta melakukan riset dan analisis yang bekerjasama dengan lembaga ataupun instansi pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TikTok Shop Dibuka Kembali, Bagaimana Arah Kebijakan yang Sebenaranya?

17 Desember 2023   08:59 Diperbarui: 17 Desember 2023   09:02 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TikTok Shop yang saat ini kembali dibuka bertepatan pada 12 Desember 2023 yang merupakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menawarkan peluang baru bagi para pelaku usaha serta para kreator. Langkah ini dapat dianggap sebagai kesempatan positif dalam mengembangkan bisnis dan memanfaatkan platform TikTok sebagai wadah untuk berjualan dan beriklan. Dengan adanya tutorial pemula tentang cara menghasilkan uang melalui TikTok Shop, diharapkan mampu memberikan dorongan bagi para pelaku usaha serta para kreator untuk memanfaatkan platform ini secara optimal serta sebagai langkah progresif yang mendukung perkembangan e-commerce dan kreator konten di Tanah Air.

Kebijakan penutupan Tiktok Shop yang sebelumnya ditetapkan pada 4 Oktober 2023, tentunya menuai pro dan kontra bagi Masyarakat pada saat itu. Namun tiktok shop yang berada dibawah naungan Bytedance asal China justru berencana melakukan investasi dengan platform e-commerce terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia sebesar lebih dari US$1,5 miliar (Rp23,4 triliun). Berdasarkan kesepakatan terbaru ini, TikTok akan menguasai lebih dari 75% saham Tokopedia dan mengintegrasikan bisnis TikTok Shop dengan lokapasar. Padahal sebelumnya TikTok Shop dinilai melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik, yang melarang transaksi jual beli di media sosial.

Keputusan dibukanya kembali Tiktokshop ini Kembali menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu adanya anggapan bahwa keputusan ini dianggap sebagai bentuk menginjak-injak regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya, terutama terkait dengan larangan transaksi jual beli dalam platform media sosial seperti yang diatur dalam Permendag No 31 Tahun 2023. Selain itu juga muncul kekhawatiran terkait dominasi asing dalam industri e-commerce di Indonesia, terutama setelah TikTok Shop mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, dan CT Corp.

Perubahan regulasi terkait dibukanya kembali tiktokshop ini menjadi bukti bahwa regulasi sebelumnya yang ditetapkan dapat dikatakan kurang matang yang bahkan dapat menjadi boomerang bagi usaha kecil itu sendiri. Selain itu dengan adanya integrasi TikTok Shop dari platform Shopee ke Tokopedia menjadi pertanyaan bagi publik apakah hal ini akan memberikan peluang baru bagi pelaku usaha atau justru dapat menambah kerumitan bagi para pedagang pasar yang sudah terpuruk.

Namun disisi lain dengan dibukanya kembali TikTok Shop pada 12 Desember 2023 tentunya memberikan peluang baru bagi pelaku usaha serta para konten kreator. AMenanggapi hal ini seharusnya pemerintah perlu mempertimbangkan terlebih dahulu kebijakan yang akan diambil sebab dinamika ini dapat menciptakan suasana kompleks di industri e-commerce Indonesia, memadukan peluang bisnis, investasi asing, dan perluasan regulasi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini secara seimbang.

Referensi

Dew, I. R. (2023, Desember 14). Kominfo Buka Suara Soal Izin TikTok Shop Dibuka Tokopedia. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231214142727-37-497383/kominfo-buka-suara-soal-izin-tiktok-shop-dibuka-tokopedia

Dewi, I. R. (2023, Desember 12). Alasan TikTok Shop Pilih Tokopedia Buat Buka Lagi di RI. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231212152957-37-496535/alasan-tiktok-shop-pilih-tokopedia-buat-buka-lagi-di-ri

Ratri, D. A. (2023, Desember 12). Resmi Dibuka Lagi, TikTok Shop Beberkan Alasan Pilih Gabung dengan Tokopedia. Retrieved from ayojakarta.com: https://www.ayojakarta.com/bisnis/7611175596/resmi-dibuka-lagi-tiktok-shop-beberkan-alasan-pilih-gabung-dengan-tokopedia

TikTok Shop buka lagi setelah akuisisi Tokopedia, pedagang dan afiliator berharap 'jangan sampai ditutup lagi'. (2023, Desember 12). Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/articles/cgrp5yeyvzno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun