Mohon tunggu...
La Dayoni Juhuli
La Dayoni Juhuli Mohon Tunggu... Jurnalis - @ladayonijuhuli

La Dayoni Juhuli, Lahir di Hendea, Kec. Sampolawaa, Kab. Buton Selatan, Prop. Sulawesi Tenggara. Alumni SMA Negeri 2 Lasalimu Selatan. Kontak FB : La Dayoni Juhuli, IG : @ladayoni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Hendea Sejalan Dengan Pemikir Ahli Unang Soenardjo

4 April 2020   14:55 Diperbarui: 6 April 2020   00:52 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Desa Hendea dari salah satu sudut

Ma'ata'a adalah upacara besar setelah panen dengan tata tertib pelaksanaan yang sakral. Dalam aplikasinya adalah mengajak segenap rakyat untuk berterimakasih kepada alam. Berbagi kepada sesama. Dan berdoa untuk senantiasa mengharap ridho dari Allah SWT.

Dan sebagai komunal masyarakat adat. Hal itu terlihat dari norma dan hukum adat sebagai aturan masyrakatnya. Contoh hukum pertanahan, kaidah ahli waris, kriminal dan asusila. Bahkan penentuan jumlah mas kawin pun tetata di dalam.

Hendea memanglah sejalan dengan apa yang di pikirkan oleh R.H Unang Soenardjo. Menurutnya, desa adalah suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat dan hukum adat yang menetap dalam suatu wilayah yang tertentu batas-batasnya.

Tentulah Hendea memiliki unsur-unsur seperti kata Soenardjo tadi. Hendea memiliki daerah/tanah sebagai hak ulayat yang tidak bisa di ganggu oleh negara. Memiliki penduduk. Dan tata kehidupan, adat istiadat atau hukum adat.

Pun begitu, Hendea bukanlah desa swakarya yang tertinggal akibat terkungkung oleh adat, yang menutup diri dan tidak mau menerima kebaruan. Hendea berbeda. Hendea adalah desa adat tetapi sekaligus juga menerima dan terbuka terhadap kemajuan yang sifatnya baik.

Hendea adalah desa yang berwawasan global sekaligus mempunyai kearifan lokal. Disini, kearifan lokal adalah perisai hidup, yang  berguna sekali untuk membendung dampak negatif globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun