Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Batin Tak Pernah Dusta

9 Januari 2012   15:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau nyalakan obor rindu,

berharap cahayanya terlihat mata hatiku

Kau kirimkan bisikan kalbu,

berharap terdengar oleh nuraniku

Cahaya rindumu, aku tangkap,

tapi seperti jarum melukai hatiku

Bisikkanmu aku dengar,

tapi tajamnya menyayat sukma

[caption id="attachment_154457" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"][/caption]

jangan bilang mengenal segala hal tentang orang yang kita cintai,

jika kita tidak mempercayai ketulusannya mencintai diri kita.

Jangan bilang rindumu adalah rinduku, jika itu hanya bualanmu

[caption id="attachment_154459" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"]

13261229231561259602
13261229231561259602
[/caption]

Kau salah memupuk cinta, bukan dengan kasih sayang

Kau salah menduga, cinta tidak bisa padam

Kau salah mencari pembenaran diri, yang kau tak tau apa artinya

[caption id="attachment_154460" align="aligncenter" width="300" caption="foto by google"]

13261230261949729994
13261230261949729994
[/caption]

Kita memulai dengan mudah, menyelesaikan dengan susah

Kita mengejar impian, tapi menghempaskan harapan

Kita mengaku paham, tetapi tidak tahu apa-apa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun