Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gimana Berhenti Jadi Orang yang Menyebalkan?

23 April 2011   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303526037536359292

Selama ini dalam pergaulan saya dianggap orang yang menyebalkan, gimana cara supaya saya berhenti jadi orang yang dianggap demikian?

Curhat Deden ini mungkin banyak dialami oleh kita, mari kita berbagi pengalaman agar bisa menjadi manfaat untuk menentukan langkah prilaku selanjutnya, agar hidup ini sukses.

[caption id="attachment_103436" align="alignright" width="300" caption="koleksi pribadi dari mesin AVS"][/caption]

Perkenalkan nama saya Den, saya bekerja sebagai Sales. pertanyaan saya langsung saja ya bu, Apa warna AURA yang berbeda bisa menyebabkan pertengkaran.?

Jika Ya, bagaimana saya yang dalam posisi sales, pasti banyak bertemu orang lain yang tentu saja mempunyai warna AURA berbeda-beda, 'kan tidak mungkin saya harus tahu dulu warna AURA seseorang, baru saya menawarkan barang dagangan saya. Bagaimana kiat saya sebagai seorang sales agar bisa menjadi orang yang disenangi, apa saya harus merubah warna AURA saya, jika warna AURA saya adalah sebagai orang yang menyebalkan.? sebab selama ini dalam pergaulan saya dianggap orang yang menyebalkan, gimana cara supaya saya berhenti jadi orang yang dianggap demikian? AURA saya pernah diperiksa dengan mesin pemeriksa AURA, dan ketika itu oleh konsultannya, saya diberitau, bahwa AURA saya menunjukan sedang dalam keadaan stres, maka warna AURA saya tidak cerah dan banyak celah-celah. nah apa maksud itu sebenarnya bu.? tolong jelaskan lebih mendetail, sebab waktu saya periksa AURA tersebut, dibelakang saya banyak orang yang antri, jadi waktu itu saya kurang paham atas penjelasan singkat konsultan AURA nya. Atas dijawabnya pertanyaan ini, saya ucapkan terima kasih. Selamat siang, Den

================================================================

Hai Den,

Salam kenal

Dengan pengetahuan yang saya punya, saya coba menjawab pertanyaanmu, saya harap bisa bermanfaat.

Ciri dari energi AURA yang sehat, senantiasa memancarkan warna cerah dan energinya diterima oleh orang disekelilingnya dengan rasa nyaman, serta menularkan energi dinamis yang riang, sehingga siapa saja, akan merasa senang berdekatan atau berinteraksi dengan orang tersebut. Untuk mempunyai 'pesona' diri, betapa perlunya seseorang mempunyai medan energi yang sehat.

Warna Aura mengindikasikan karakter seseorang, perbedaan warna Aura bukan penyebab pertengkaran, tetap kesehatan sebuah Auralah yang berperan untuk keharmonisan hubungan.

Kondisi batin yang 'tertekan' membuat stress yang sudah berkelanjutan menjadi depresi, membuat energi AURA menjadi tidak sehat, bisa saja sebagai seorang sales, kamu mengalami tekanan, dimana ada satu target penjualan yang harus dipenuhi, kondisi ini membuat kamu frustasi, sehingga mempengaruhi kestabilan emosimu, tentu saja membuat energi Auramu menjadi 'kotor' sebab emosi negatif dan frustasi yang membuat perasaanmu mudah 'meledak' akan membuat energi tubuh Bioplasmikmu menjadi semakin tidak sehat, dimana terjadi 'kebocoran' dalam lingkaran Auramu yang seharusnya mampu memberi rasa riang, rasa nyaman untuk dirimu sendiri, sekarang berubah menjadi semacam tempat penampungan limbah energi. Sebab lingkaran Aura yang tidak sehat, menberi celah untuk energi apapun yang ada disekelilingmu bisa masuk, tak terkecuali energi 'kotor' yang dipancarkan orang disekelilingmu.

Seperti kita ketahui, orang yang tegang (stress) menjadi frustrasi dan lebih cepat marah, sering uring-uringan, hilang konsentrasi, akhirnya bisa disimpulkan dengan satu ungkapan, "menjadi pribadi yang tidak menyenangkan". Kondisi ini membuat seseorang terlihat kusut, wajah tidak cerah, dan sulit tidur, bahkan fisiknya lemas karena kurang tidur dan nafsu makan terganggu, jika keadaan terus parah tanpa ada perbaikan, maka fisik mulai terserang banyak keluhan, dan menjadikan kita lebih tidak nyaman lagi.

Energi Aura yang demikian, memberikan rasa tidak nyaman pada orang disekelilingnya,yang dalam pemeriksaan mesin kesehatan AURA, kita akan melihat medan energi yang ditandai sinar yang memancar berwarna gelap, pudar atau sangat tipis bergetar tidak stabil, dimana hal ini mengindentikan energi tubuh Bioplasmik dalam kondisi yang sangat lemah, padahal energi AURA memegang peran yang sangat vital untuk membuat seseorang terlihat memesona bukan saja dalam bentuk kiasan, tetapi dalam bentuk prilaku, dan jika energi Aura ini begitu 'kotor' maka tidak tertutup kemungkinan, berdekatan dengan orang tersebut membuat orang disekelilingnya terpancing untuk bertengkar, atau merasa 'tidak suka'

Banyak cara untuk menyehatkan Aura, tetapi yang paling instan adalah, membuat batin kita rilex dengan mencoba kondisikan diri untuk tetap bahagia, resapi arti kata bersyukur untuk ketenangan diri. latihlah relaksasi diri dengan jalan positif, cobalah mulai memperlebar toleransi kita atas 'kekurangan' orang disekeliling, contoh untuk menjaga medan energi Aura kita tetap sehat adalah, dimana suatu saat, bisa terjadi senyum ramah kita dibalas oleh orang lain dengan ketus, bahkan caci maki, dan jika kita tidak ikut dalam kondisi yang dia ciptakan, maka energi Aura kita tetap menjadi pensuplai energi yang riang untuk diri kita menjadi pribadi penuh pesona.

Salam semangat,

L.H

Keterangan gambar ilustrasi : salah satu contoh medan energi aura orang strees adalah bentuknya yang terkoyak, tidak sempurna melingkari fiisk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun