Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kaya Tapi Penyakitan, Miskin Tapi Sehat?

14 Juni 2010   14:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:32 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak orang sampai harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar untuk mengganti organ-organ mereka yang sudah rusak. Sementara, di bagian hidup lainnya banyak orang kaya yang terus menerus mengubah bentuk wajah, tubuh, bahkan warna kulit  agar sesuai dengan kepuasan hatinya dan akhirnya meninggal dalam gelimangan kekayaan dan kesuksesan kariernya, seperti halnya Michel Jackson. Dibanyak sudut kota, banyak orang  berjuang untuk tidak mati kelaparan, sementara yang kaya bergelimang harta seperti Elvis dan Christina Onasis harus mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.! Teman saya bercerita, dulunya dia orang yang sangat miskin, tiap hari menjadi kuli angkut di Pasar Tanah Abang, setiap lewat warung makan, perut sampai melilit perih melihat makan tersaji tapi uang belum cukup untuk membeli.! Sekarang dia menjadi seorang komisaris kaya raya berkat keuletannya bekerja dan menabung. Tapi........ setiap dia mengundang kami makan, dia terdiam dan hanya mengkonsumsi makanan diet yang dibwakan perawatnya, karena Dokter yang merawatnya membuat peraturan semua makanan enak di meja tidak boleh dia makan, sebab penyakit yang bersarang ditubuhnya mengharuskan demikian. Dia selalu bergumam : Dulu saya tidak punya uang tapi boleh makan sepuasnya, sekarang saya banyak uang tapi dilarang makan sepausnya.! ach dilema kehidupan.! Accccccccccch saya hanya bisa berguman dalam hati : "jika harus memilih, mau kaya tapi penyakitan atau Miskin tapi sehat" Saya hanya bisa berdoa, "Ya Tuhan berikanlah saya karunia Rasa bersyukur.! Dengan tubuh sekarang ini,  saya masih bisa membeli makanan dan menikmatinya". apa yang salah dalam hidup ini.? Kelahiran dan kematian merupakan titik pemisah yang membedakan satu masa kehidupan. Memang, sangat kontras keadaannya, di satu sisi banyak orang yang ingin hidup lebih lama, di sisi yang lain banyak pula orang yang ingin cepat mengakhiri hidupnya. Begitu juga banyak orang yang cepat-cepat meninggalkan masa mudanya dengan berpikir dirinya sudah tua, mereka terus mengejar obat-obat awet muda pada usianya yang belum tua. Menyikapi hidup Seperti halnya judul artikel ini, bagaimana seseorang berusaha mencapai kesuksesan dalam hidup ini. Untuk hal tersebut sudah banyak dibuktikan dengan banyak data, yang memperlihatkan di dunia ini banyak orang yang mencapai sukses dalam banyak hal. Mulai dari Sukses sebagai pengumpul harta terbanyak, sukses sebagai penemu penelitian ilmiah, sukses berkuasa dalam jangka panjang, dan sebagainya. Soal kesuksesan, Napoleon Hill menjabarkannya demikian:

  • Kesuksesan Anda sangat tergantung kepada banyaknya kemampuan Anda sendiri dalam memahami bidang pekerjaan secara spesifik.
  • Kesuksesan adalah orang yang mampu membuat keputusan tegas dan cepat setelah melihat semua fakta yang ada dengan teliti.
  • Kesuksesan bisa terjadi dalam hidup orang yang mempunyai sikap optimis, dan orang yang mempunyai intuisi tajam untuk mendapatkan peluang emas yang membawa kemujuran.

gambar ilustrasi ini diambil dari image google

Banyak orang yang sukses dalam berkarier,

tetapi sedikit orang sukses mempertahankan Kesehatan dirinya,

agar tetap hidup sehat menikmati kesuksesannya!

Walaupun produsen kosmetik antipenuaan serta obat-obatan untuk tujuan yang sama sangat banyak macamnya, dan terjual dengan laris manis. Bahkan, para ilmuwan membuat terobosan baru, yaitu dengan mengubah gen pengendali penuaan, mereka yakin menjelang akhir abad ini mereka dapat memperpanjang batas rata-rata usia manusia hingga 100 tahun.

Ketika saya bertemu beberapa orang teman lama, mereka mengatakan—sebut saja namanya Rani—menjadi lebih muda dan memesona. Padahal, dulunya Rani adalah sosok yang menyedihkan, berwajah kusut, menderita sakit maag kronis, sering kena flu, dan sebagainya. Tentu saja Rani sangat senang mendapat pujian tersebut. Teman-temannya serta merta berebut minta diberitahu ke dokter kecantikan atau salon mana yang membuat Rani menjadi berubah sehat, cantik memesona.

Kala Rani membeberkan rahasia awet mudanya, ternyata semua teman yang mendengarnya menyatakan tidak percaya! Karena, Rani menerangkan bahwa ‘obat awet mudanya’, selain minum air putih yang cukup serta banyak mengonsumsi makanan seimbang, yang diperbanyak adalah menu buah dan sayurnya. Dan, yang terpenting adalah menambahkan dalam menu hidupnya dengan meditasi, yaitu menyehatkan dan menyeimbangkan pikiran. Menjauhkannya diri dari stres berkepanjangan yang menjadi faktor utama pencetus penuaan dini.

Ya, meditasi! Suatu keterampilan yang wajib dilatih dan dijadikan menu keseharian dalam menetralisir ketegangan hidup. Wadah-wadah meditasi saat ini berkembang dengan pesat di mana sarana, tempat, sasana, atau pedepokan untuk meditasi banyak dibentuk dan banyak orang merasakan hasilnya.

Bahkan, artis dunia selevel Madona, setiap hari tidak pernah absen untuk melakukan Yoga sebagai salah satu bentuk meditasinya. Maka, hasilnya dunia melihat Madona menjadi sosok yang tetap cantik dan berstamina tinggi. Bukan saja Madona, tetapi banyak nama beken yang bermeditasi setiap hari untuk menjaga tubuh maupun pikirannya supaya tetap seimbang dan sehat serta membuatnya tampil memesona.

Seperti telah banyak diuraikan dalam artikel-artikel yang lain, bahwa seseorang dalam keadaan meditasi menjadi lebih sehat secara jiwa raga. Sebab, pada saat meditasi seluruh organ mengoptimalkan fungsinya. Berbeda jika seseorang dalam keadaan tegang (stres), maka organ menjadi lemah dan kanibal (memakan dirinya sendiri).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun