Ini bukan sebuah cerita atau cerpen yang dikarang untuk ngisi waktu senggang aja. Tulisan ini dibuat untuk menumpahkan semua yang memberatkan hati dan pikiran. Entah kenapa yang terbesit saat ini adalah keinginan untuk menuliskan kisah perjalanan hidup seseorang bernama Atul.
***
Atul terlihat seperti orang amnesia yang mencoba mengingat – ingat jati dirinya. Pikiran dalam otak nya mengikuti lintasan ingatan yang sedang flashback ke masa lalu. Kini, Gambaran peristiwa masa lampau berlalu - lalang dengan cepat dalam ingatan Atul. Sedangkan aku dengan alat rekam canggih di otak ku mengingat setiap ceritannya dan kemudian menuliskannya di sini agar dapat dinikmati pembaca semua.
***
Atul bilang, saat ini gambar pertama yang terlintas di benaknya adalah dirinya yang saat itu masih balita dengan mengenakan dress putih. Kalau tidak salah, saat itu ia baru bisa berjalan. Ia Berusaha mencari sosok wanita yang dipanggilnya ibu. Dari balik tembok terdengar Suara takbir yang terus berkumandang. Rupanya suara itu menarik perhatian Atul kecil. Ia menaiki sebuah kursi dan mencoba meraih besi tralis yang terpasang pada sebuah jendela dan berusaha melihat apa yang ada di ballik jendela, berharap melihat sosok sang ibu ada di antara kumpulan wanita bermukena putih. Rupanya hari itu hari raya. Entah hari raya apa Atul tak ingat lagi. Kalau tidak salah hari raya idul fitri. Oh,,, otak Atul tak bisa mengingat dengan begitu jelas bayangan di kala itu.
Cerita sangat pendek yang merupakan ingatan Atul saat masih kecil tadi merefleksikan bagaimana ikatan batin seorang anak dan ibu itu memang sudah fitrah. Kebanyakan anak kecil akan mencari ibunya terlebih dahulu. Ibu yang mengandung selama 9 bulan 10 hari, ibu yang menyusui selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Mengenai seberapa kuat sinyal ikatan batin itu, tergantung seberapa dekat hubungan ibu dan anak.
***
Nah, itu lah cerita yang udah di sampein sama Atul ke Coffee. Somoga kalian semua bisa memetik hikmah dari cerita di atas ya. Tunggu postingan Coffee yang lainnya! Setelah mampir dimari, jangan lupa kasih masukan buat coffee yah. Baik buruk Coffee terima. No mocking yah! Ditunggu... :D
Copyright © Lailatul chofifah 2014
