Gunakan indikator seperti laba bersih, ROA, dan arus kas untuk menilai kesehatan finansial bisnis.
b. Audit Syariah
Pastikan bisnis diaudit secara berkala oleh DPS untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap syariah.
c. Kontribusi Sosial
Keberhasilan bisnis syariah juga diukur dari tanggung jawab sosialnya, seperti membayar zakat, memberikan infak, atau menjalankan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat.
---
Kesimpulan
Mengelola bisnis syariah tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga keberkahan dalam setiap langkahnya. Dengan memahami prinsip-prinsip syariah, mengelola risiko, dan memilih investasi yang halal, Anda dapat membangun bisnis yang tidak hanya sukses secara material, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat. Pastikan untuk selalu melibatkan Dewan Pengawas Syariah dalam setiap keputusan penting agar bisnis tetap berada di jalur yang benar.
Dengan panduan ini, Anda tidak hanya akan memahami cara mengelola keuangan bisnis syariah dengan baik, tetapi juga mampu membangun bisnis yang kokoh dan penuh keberkahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H