Dengan berakhirnya masa KKN, diharapkan para petani dan pelaku UMKM di Desa Dilem dapat terus mengembangkan dan menerapkan inovasi ini. Keberhasilan program ini tidak hanya menunjukkan potensi besar dalam pengolahan limbah pertanian, tetapi juga menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Inovasi pengolahan limbah batang pisang menjadi pupuk dan pestisida organik ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa diterapkan di daerah-daerah lain dengan karakteristik serupa, mendukung visi nasional untuk pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H