Mungkinkah datang lagi
Malam saat kita lalui jalan tak berlampu tapi kita terus melaju
Abaikan cerita mereka tentang hantu
Kuatnya cinta kalahkan gelapnya liku
Mungkinkah datang lagi
Malam saat kita arungi pantai
Tanpa kacamata kau pintaku berjalan
Ku menolak karena semua begitu buram
"Ku takut jatuh" lirihku pada kau
Kau raih tanganku dengan erat kau genggam
Tuntunku melangkah lewati tebing dan karang
Namun jalan di depan begitu terjal, akupun ketakutan
Kau dekap aku saat tangis ku urai
Malam itu kita berjanji
Tak kan ada yang hilang diantara kita
Tak kan lepas ikatan kita
Tak peduli esok, lusa atau kapan saja
Kita kan terus bersama
Mungkinkah datang lagi
Malam saat ku pelankan langkah
Intip wajahmu tertidur pulas lepaskan lelah
Heeeeey.... I love you bisikku
Dan disampingmu tubuh ku rebah
Damai dan tenang selimutiku
Buat malamku bersejarah
Mungkinkah datang lagi
Malam saat kita habiskan tawa
Dengan paman nakal rangkai dan khayal cerita gila
Dengan nenek tangguh yang ceritanya tak kalah teguh
Bergandeng tangan tak peduli kita akan pandangan
karena sedetik lepas seperti hilang separuh nafas
Oh mungkinkah datang lagi
Hari saat kita habiskan di gubuk
Dan cerita sang wanita tentang cintanya yang berawal dari facebook
Yang tanpa tahu wajah mereka menikah sehari setelah  bertemu
Berandu pandang kita tersenyum kagum akan ceritanya yang tidak semu
Tapi tahukan engkau sayang?
Maksud lain yang ku pendam saat kita bertatapan?
Cerita kita, yaa cerita kita...
Memang tak berawal dari sosial media
Tapi berjuta kali lebih kuat dari mereka yang terang nyata
Apalagi dari Zainuddin dan Hayati ataupun Qais dan Laila yang jelas karangan belaka
Jadi kuyakini kau lewat tatapanku
Kita bisa! Kita bisa melebihi mereka, kita bisa sayang! Kita bisa bahagia, berdua selamanya
Dan mungkinkah datang lagi
Hari saat kita bergumul dengan awan
Dan berdansa kita bersama hujan
Dan....
Lalu.......
Disitu perpisahan dimulai
Aaah...tak ingin ku tuliskan bagian ini
Menyakitkan
Oh tidak....mungkin ku harus
Ya....memang harus
Justru disini semuanya di mulai
Cinta kita di uji oleh Tuhan
Ikhlasku menderita untuk akhir yang kudambakan
Semoga Dia mendengar dan segera dikabulkan
Sebelum maut pisahkan jiwa dari badan
Karena rindu ini...
Benar-benar buatku menggigil hari dan malam....
.................................dalam panjangnya penantian
KyuZee (QZ)
Friday, 18th November 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H