Mohon tunggu...
Keyssa Ratu Permana
Keyssa Ratu Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Fungsionalisme Emile Durkheim dan Dualisme Pemimpinan dalam Masyarakat Kampung Naga

28 November 2023   22:20 Diperbarui: 28 November 2023   22:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penggunaan sistem ascribed status dalam pemilihan kuncen mencerminkan bagaimana struktur sosial dan peran pemimpin diwariskan secara turun-temurun, mendukung ide fungsionalisme mengenai peran yang dipegang oleh individu dalam menjaga fungsi masyarakat.

4. Adanya sikap saling pengertian antara pemimpin adat dan pemimpin formal menghindarkan konflik peran, mencerminkan prinsip fungsionalisme tentang pentingnya keseimbangan dan kerjasama antar bagian dalam masyarakat.

5. Sistem nilai dalam masyarakat Kampung Naga, yang tercermin dalam praktik-praktik adat dan nilai-nilai tradisional, mendukung pemeliharaan norma-norma sosial. Ini sesuai dengan pandangan Durkheim mengenai pentingnya norma-norma dalam menjaga integrasi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun