Mohon tunggu...
Eky Febrian Hermansyah
Eky Febrian Hermansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi Laboratorium

Lulusan SMK Negeri 7 Bandung yang mengambil jurusan Analisis Pengujian Laboratorium/Analis Kimia, terbiasa dengan kegiatan menganalisis sampel dan menentukan kadar baik secara kualitatif ataupun kuantitatif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensi Pendidikan Pancasila: Nilai-nilai Serta Contoh Kasus

12 Desember 2023   04:22 Diperbarui: 12 Desember 2023   04:38 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Hari Kemerdekaan ke-74 di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id)

Di zaman sekarang, dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat membuat dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positif yang bisa diambil dari kemajuan teknologi adalah kemudahan dalam mencari informasi dalam aspek apapun yang sangat membantu masyarakat baik untuk pelajar, mahasiswa maupun lainnya. Namun dibalik dampak positif tersebut, kemajuan teknologi tidak lepas dari dampak negatif diantaranya adalah banyaknya berita hoax dan informasi informasi yang tidak sesuai peruntukannya karena kemudahan dalam mengaksesnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, filter diri dari setiap individu diperlukan agar tetap bisa memanfaatkan kemajuan teknologi maupun hal lainnya dengan tidak terlepas dari norma-norma dan etika yang ada, salah satu cara yang bisa dilakukan kita sebagai pemuda dan pemudi penerus bangsa adalah dengan mengkaji mengapa pendidikan Pancasila itu penting dan kurikulum pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) itu selalu ada baik ditingkat Sekolah Dasar sampai Universitas.

Upacara Hari Kemerdekaan ke-74 di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id)
Upacara Hari Kemerdekaan ke-74 di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id)

Berikut beberapa statement mengapa kita harus mempelajari nilai-nilai Pancasila:

  • Pancasila sebagai kepribadian bangsa: karena Pancasila merupakan pedoman hidup bagi Negara Indonesia, jika pendidikan Pancasila ini tidak dipelajari, kemungkinan besar akan banyak orang yang tidak mempunyai tuntunan untuk bersikap sebagai warga negara yang baik.
  • Pancasila sebagai perjanjian luhur: untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila yang sudah ditanamkan oleh para pemuda serta pahlawan terdahulu, jika kita tidak bisa bergerilya di medan perang seperti mereka, cara lainnya ialah tetap menghargai perjuangan mereka di masa lampau dan mencontoh perilaku yang sudah dipelajari dalam Pendidikan Pancasila.
  • Pancasila sebagai jiwa bangsa: mengingat beragamnya suku, ras, agama dan budaya yang ada di Indonesia, maka diperlukan sikap toleransi untuk mencegah terjadinya peperangan antar saudara, sebangsa, dan setanah air.
  • Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia: agar senantiasa menyadari bahwa ideologi kita itu Pancasila, dengan sistem negara demokratis yang seharusnya tidak terbawa oleh budaya negara-negara liberalis dan komunis, jika kita tidak mempelajari hal ini, kemungkinan besar budaya asing akan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
  • Pancasila sebagai pandangan hidup: agar mengetahui hak dan kewajiban kita baik kepada Tuhan yang Maha Esa maupun sebagai bagian dari bangsa dan negara.

Berdasarkan poin-poin diatas, terdapat beberapa isu sosial yang bisa diambil terkait pentingnya pendidikan Pancasila ini, salah satu topik yang bisa diangkat diantaranya aksi terorisme yang sering terjadi khususnya di daerah Indonesia bagian timur. Kita ambil contoh seperti aksi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua yang hingga saat ini aksi tersebut belum usai. Alasan utama konflik ini terjadi ialah banyak masyarakat Papua mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah Indonesia, akibat dari adanya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh beberapa oknum tentara Indonesia di Papua Barat pada tahun 1960-an. 


Hal tersebut berkaitan erat dengan pentingnya memahami arti Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia yang mengedepankan sikap toleransi antar ras, suku dan agama. Solusi untuk permasalahan tersebut ialah pemerintah harus bisa membangun kembali kepercayaan masyarakat Papua dengan membangunan infrasktuktur serta pendidikan berkelanjutan di daerah-daerah terpelosok yang notabene pendidikan mengenai persatuan bangsa disana masih jauh dari kata cukup. Maka dari itu pentingnya memahami Pendidikan Pancasila ini agar di kemudian hari tidak akan ada lagi KKB-KKB baru atau bentuk aksi separatisme yang lain.

“Pancasila adalah ideologi bangsa dan negara, artinya juga ideologi semua orang, yang menyatukan dan mempersatukan kita yang berbeda-beda. ” - M. Hanif Dhakiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun