Mohon tunggu...
kyrannika windarwo
kyrannika windarwo Mohon Tunggu... Lainnya - Kyrannika Windarwo - 21 - XI MIPA 1 - SMAN 28 Jakarta

Kyrannika Windarwo - 21 - XI MIPA 1 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Fiksi "Kelly Barnhill: The Girl Who Drank the Moon"

8 Maret 2021   22:50 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:52 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas Buku

Judul buku : The Girl Who Drank the Moon

Pengarang : Kelly Barnhill

Penerbit : PICADILLY PRESS

Tahun terbit : 2017

Ketebalan buku : 386

ISBN : 978-1-84812-647-3

Sinopsis Buku

Di sebuah dunia fantasi, ada sebuah desa dimana mereka memiliki tradisi untuk meninggalkan seorang bayi setiap tahunnya untuk diberikan kepada penyihir di dalam hutan sebagai tanda pengorbanan. Namun, penyihir yang selalu menjemput bayi terlantar di dalam hutan adalah penyihir yang baik, ia bernama Xan. 

Suatu hari, seorang bayi bernama Luna ditinggalkan di dalam hutan dan dijemput oleh Xan, namun ia secara tidak sengaja memberi makan Luna cahaya bulan. Sedangkan seharusnya bayi yang ia jemput diberi asupan cahaya bintang. Karena ini, Luna memiliki kekuatan yang luar biasa. 

Kekuatan yang Luna miliki sangatlah berbahaya, sehingga Xan menyihirnya agar kekuatannya muncul dan menjadi sangat kuat saat Luna berumur 13 tahun. Namun, konsekuensi dengan melakukan hal tersebut, Xan akan meninggal dunia saat Luna menginjak 13 tahun. Hari demi hari kondisi Xan memburuk, ia jatuh sakit dan Luna pun semakin khawatir. Namun Xan terus melakukan pekerjaan tahunannya yaitu pergi untuk menjemput bayi yang ditinggalkan di hutan. 

Saat Luna mendekati umur 13 tahun, banyak hal terjadi. Seorang anggota keluarga dari salah satu pemimpin desa tersebut ingin membunuh penyihir di dalam hutan karena anaknya dipilih untuk dikorbankan kepada penyihir. Namun salah satu penguasa desa tersebut memutuskan untuk mengejar orang tersebut karena apabila ia mengetahui kebenaran sesungguhnya, yaitu para pemimpin desa menerapkan tradisi tersebut agar para warga akan merasakan kesedihan sepanjang tahun. Lalu para pemimpin dapat menyantap kesedihan mereka sebagai asupan mereka. 

Setelah mengetahui banyak rahasia dan mengerti kekuatan Luna lebih dalam, ia mengetahui bahwa gunung di dekat desa akan erupsi. Ia pun menyelamatkan semua warga dengan kekuatannya dan desa tersebut dapat hidup dengan bahagia. Namun, kesedihan pun melanda saat Xan harus pergi, meninggalkan dunia. Karena itu, Luna pun menjadi penyihir yang baik di dalam hutan.

Kelebihan Buku

Memiliki tema dan konsep cerita yang cukup unik sehingga membuka kreativitas pembaca dalam menggambarkan skenario yang diceritakan oleh penulis. Cover buku sangat menarik, dan tentunya kualitas kertas buku dan cover cukup tebal sehingga tidak mudah rusak. 

Kekurangan Buku

Buku ini cukup rumit untuk dimengerti apabila pembaca tidak bisa berpikir diluar skenario yang logis, berhubung buku ini sangat terikat dengan fantasi. Nama dari karakter yang ada di buku ini mayoritas cukup sulit sehingga untuk menghafal tokoh di dalam buku ini tidak mudah.

Kesimpulan

Buku ini direkomendasikan untuk pembaca yang senang berimajinasi ataupun memikirkan skenario yang bersifat fiktif. Hal tersebut dapat meningkatkan kreativitas setiap individu dalam berpikir saat membaca buku ini. Buku ini sangat berguna bagi penulis yang senang menulis cerita fantasi, maupun menjadi peneman istirahat di tengah kesibukan. Walaupun cerita ini cukup rumit, namun isi cerita ini cukup ringan untuk dibaca di selang kesibukan aktivitas siswa/i SMP-SMA. Namun buku ini tidak direkomendasikan untuk seseorang yang sangat terpaku dengan gambar apabila membaca buku untuk membayangkan skenario yang ditulis oleh pembaca. Karena buku ini penuh dengan fantasi dan banyak kejadian di cerita ini yang tidak bisa dicerna oleh otak secara logis, namun itulah yang membuat buku ini unik dan menyenangkan untuk dibaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun