Mohon tunggu...
Kyota Hamzah
Kyota Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penikmat sejarah yang kebetulan menulis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengenal Lebih Dekat Legenda Remo Munali Patah

10 September 2024   05:32 Diperbarui: 10 September 2024   08:06 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika membahas seni, kita akan berpikir bahwa seni itu selalu berkaitan dengan tradisi dan pakem yang tidak boleh diubah. Pertanyaannya, apakah benar demikian?

Seni adalah bentuk aktualisasi diri masyarakat yang diwujudkan dalam sebuah tindakan. Bisa berupa benda maupun sistem yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat tersebut. 

Ketika seni tersebut diwariskan dari satu generasi ke generasi lain, maka akan menjadi sebuah tradisi. Tradisi kerap kali mempertahankan pakem yang sudah ada, namun sesekali ada perubahan yang terjadi karena perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat sekitar yang sudah berubah.

Salah satu contohnya adalah tari Remo yang saat ini menjadi pembahasan dari sarasehan budaya "Munali Patah" yang diadakan oleh Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekeska) dan Masyarakat Desa Banjarkemantran, Buduran Sidoarjo.

Acara yang diadakan di Balai Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo pada 9 September 2024. Ini membahas perjalanan sejarah seni di Sidoarjo, mulai dari kesenian tradisionalnya sampai pengaruhnya pada kehidupan modern.

Pemaparan dari para narasumber yang kompeten di bidangnya seperti Uriyati S.Sn, Dr. Rahmat Djoko Prakosa, dan Aji Kelono L S.Sn. Mereka bertiga merupakan pakar dalam hal dinamika seni di masyarakat.

Menurut para pemateri yang memaparkan pendapatnya di depan pelaku seni, budayawan, akademisi, dan masyarakat umum. Seni itu akan beradaptasi dengan masyarakat sekitar mengikuti perkembangan zaman. Tidak terkecuali seni tari Remo yang awalnya memiliki durasi tari yang lama dan rumit, kemudian diringkas dan lebih mudah dipelajari.

Headline Expers dot com
Headline Expers dot com

Munali Patah, tokoh Ludruk dan tari Remo berpengaruh dalam seni dan budaya Jawa Timur yang berasal dari Sidoarjo. Lebih lanjut lagi, sosok ini pernah tinggal di Desa Banjarkemantren yang menjadi cikal bakal berkumpulnya para seniman ludruk.

Dari inovasinya yang sederhana, dimana dia mencoba menyederhanakan tari Remo yang awalnya 30-45 menit dalam sekali pentas, bisa dipersingkat menjadi hanya 10-15 menit saja. 

Belum lagi dia mempelopori perekaman Tari remo yang kemudian hari menjadi warisan pengetahuan yang diajarkan oleh berbagai seniman lain di Indonesia. Rekaman yang dia buat menjadi materi pembelajaran yang berharga baik bagi akademisi maupun masyarakat yang ingin belajar menari Remo.

Kepala Desa Banjarkemantren, Erni Filiati, memberi pandangannya soal sosok Munali Patah sebagai legenda yang berharga bagi desa Banjarkemantren. Dia berharap akan ada para penerus yang akan menjaga relevansi seni dan budaya lokal di masa depan sebagaimana yang dilakukan oleh Munali Patah.

Terkadang, berani melawan pakem itu perlu jika pakem tersebut mulai tidak relevan lagi bagi masyarakat saat ini. Beradaptasi dan berinovasi merupakan kunci utama untuk bisa bertahan dan berkembang ditengah perkembangan arus perubahan yang datang sangat kencang.

Mencoba relevan dengan zaman adalah kewajiban, sebab mereka yang tidak bisa mengikuti zaman akan tertinggal dan terkubur dalam waktu. Aktualisasi diri itu perlu dan dibutuhkan di masyarakat setelah mereka menghadapi realita yang kian hari semakin rumit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun