Mohon tunggu...
Anggelina Debora Tarigan
Anggelina Debora Tarigan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura

hanya mahasiswa biasa yang mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Remaja, Aset yang Luar Biasa bagi Sastra Indonesia

15 Mei 2020   20:55 Diperbarui: 15 Mei 2020   21:16 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selain menyelenggarakan perlombaan, tentunya banyak pihak-pihak baik itu dari lembaga pendidikan formal maupun nonformal yang menyelenggarakan festival sastra, yang mana di festival sastra tersebut terdapat fasilitas bagi remaja untuk menuangkan potensinya melalui studi sastra. Tidak hanya lomba dan festival sastra, tetapi sekarang sudah ada komunitas yang menaungi para remaja pecinta sastra. Di komunitas tersebut tentunya pengetahuan akan sastra dan kemampuan menulis para remaja semakin terasah, dan pengalaman mereka menjadi semakin luas karena mereka akan bertemu remaja sesama pecinta sastra maupun orang yang ahli dibidang sastra.

Walaupun sudah banyak wadah untuk menuangkan minat remaja akan sastra, ternyata ada kendala lain yang menghambat para remaja untuk menulis salah satunya adalah takut. Banyak remaja yang hobi menulis, akan tetapi mereka malu untuk menerbitkan tulisannya dan lebih memilih untuk menyimpannya. Mereka juga takut jika tulisan mereka dicap jelek, sehingga menurunkan kepercayaan diri mereka untuk menulis lagi. 

Padahal mereka memiliki potensi untuk mengembangkan tulisan mereka, bukan persoalan mereka memiliki bakat menulis ataupun tidak, masalahnya adalah kurangnya kemauan. Kemauan untuk terus menulis dan mencoba menerbitkannya, dan terus memperbaiki tulisan sehingga menjadi lebih sempurna. Perlunya menjadikan menulis sebagai suatu kebutuhan, sehingga para remaja bisa mendokumentasikan perasaan dan pikirannya terhadap suatu peristiwa maupun hal lain melalui tulisan. Diharapkan dengan hal tersebut para remaja dapat terus mengasah kemampuannya dalam menulis dan mengembangkan sastra.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk berubah dan memulai sesuatu yang baru, tetapi tekad yang kuat dapat menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menyemangati diri agar terus maju dan berkembang menuju cita-cita yang diimpikan. Remaja yang merupakan generasi penerus bangsa dan aset bagi sastra Indonesia, setidaknya memiliki pengetahuan mengenai sastra dan minat untuk membaca, dan diharapkan dapat bekarya bagi negara Indonesia. 

Sekaranglah saatnya bagi para remaja di seluruh Indonesia untuk menjadikan sastra sebagai gaya hidup dan kebanggaannya. Dengan begitu akan banyak karya-karya sastra remaja yang bermunculan dan sastra semakin dicintai tidak hanya dikalangan remaja tapi di semua kalangan. Sehingga sastra Indonesia semakin dicintai dan dapat mendunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun