Mohon tunggu...
Kyon Asma
Kyon Asma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya hanya suka keyboard laptop.\r\nvisit my blog here ---> www.kyonsroom.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

41 Days, KKN UNHAS Gelombang 85 di Desa Tabaroge - Luwu Timur

9 Agustus 2013   11:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit lagi tentang anak ini, rumahnya jauh… bukan hanya dia, ada beberapa anak lainnya yang berkediaman di empang dan butuh 45 menit untuk berjalan kaki ke sekolah. Hujan maupun panas. Anak-anak seperti Ana, Ani, Tablik, Ipul, Nasir, dan lain-lain. Argh, jadi malu jika membandingkannya denganku.. Mataku di sini terbuka. Saat adik ini mengatakan, “Kak, tidak usah diantar sampai rumah, jalanan kotor dan jauh,” “Kak, gulung celananya, nanti kena becek,” Sudah jarang dijumpai anak-anak yang memiliki jiwa yang besar. Maksudnya, manusia yang mau care dengan lingkungan di sekitarnya tanpa memikirkan diri sendiri terutama untuk ukuran anak-anak. Anak ini mengatakan hal demikian tanpa memperhatikan tubuhnya yang ringkih berjalan dengan becek di kaki. Seringkali kulihat anak ini tidak membawa pulang buku tulisnya, namun ketika ditanya seputar pelajaran kemarin pasti akan menjawab dengan benar. “Kenapa bukunya tidak dibawa pulang?” pernah kutanya “Biasa, kok. Tapi kadang tidak bisa kubaca di rumah,” tukasnya santai Baru kuketahui, rumahnya tak dialiri listrik. Tanpa genset, tanpa aki dan panel surya. Hanya pelita. Subhanallah! Sedikit diberikan motivasi anak emas ini bisa bersinar di masa depannya.

Sepanjang mata memandang terlihat empang dan rumah warga agak jarang. Yah! Tapi demi penyetaraan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan di seluruh lapisan masyarakat Desa Tabaroge. Apapun akan kami lalui!! Hidup Mahasiswa!!! #eaa..

CIMG1027
CIMG1027

Mengisi kelelahan di sela-sela puasa dengan berfoto

Medan yang dilalui menuju Dusun Bau-bau

Menanti waktu Lomba dengan bermain di rumah pakde bersama adik-adik sd.

Oh, ya! Satu hal yang cukup berkesan. Pesantren kilat dimulai pada pagi pukul 8. Biasa alarm akan ku-set pukul 7.30 agar dapat bersiap-siap sebelum mengajar di sd. Pada hari kedua mengajar, tidak kulihat lagi anak sd yang lalu lalang. Biasanya pukul demikian pada hari pertama, mereka sudah berlarian menuju sekolah melewati rumah pakde. Ini sepi. Pikirku, mungkin mereka malas. Kulangkahkan kakiku menuju sekolah, kulihat mereka sudah bermain di halaman sekolah. Lengkap. Usut punya usut, ternyata mereka stand by di sekolah sejak pukul 7 pagi. Masya Allah!!!

Mengisi waktu sebelum lomba dengan Mengadakan Kuis Cerdas Cermat Bahasa Inggris dan Agama. Kali ini bukan di rumah pakde, melainkan di sekolah. Diusir. Lantaran rebut! Hahah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun