Mohon tunggu...
Angi
Angi Mohon Tunggu... Freelancer -

Fiksi Writer [moody]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang Jatuh

23 Februari 2017   04:11 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indahnya hanya sekilas

Secepat itu datang,

secepat itu pula menghilang.

Seolah memberi harapan,

namun pada akhirnya tinggallah sendiri,

aku hanya berharap.

Meski indahnya nyata,

tapi sebenarnya semu semata.

Bodohnya aku membuka hati,

pada angan,

kekosongan yang takkan pernah mampu mengisi.

Indah memang memandangnya,,

berharap padanya,

tapi jangan bodoh!!

Dia akan menghilang, akhirnya,

jatuh,

Bintang Jatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun