Mohon tunggu...
Kyla Saraswati
Kyla Saraswati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saraswati

Enjoy your read

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

22 November 2021   17:07 Diperbarui: 22 November 2021   17:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Muhammad Imam Fardhana | Editor : Kyla Saraswati

Jakarta - Pasca Covid-19 mulai melandai, DKI Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka pada Senin (29/8/21). Namun, hanya 610 sekolah yang boleh menggelar PTM di DKI Jakarta, sementara yang lain akan dibuka secara bertahap.  

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengambil langkah ini karena adanya penurunan level PPKM DKI Jakarta menjadi level 3. Persiapan yang dilakukan pun tergolong singkat, hanya 3 hari. 

Pasca Covid-19 mulai melandai, DKI Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka pada Senin (29/8/21). Namun, hanya 610 sekolah yang boleh menggelar PTM di DKI Jakarta, sementara yang lain akan dibuka secara bertahap. 

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengambil langkah ini karena adanya penurunan level PPKM DKI Jakarta menjadi level 3. Persiapan yang dilakukan pun tergolong singkat, hanya 3 hari. Ada beberapa persiapan yang ambil sebelum PTM dilaksanakan. Dari info yang saya dapatkan selaku guru di Madrasah tersebut ada 7 persiapan pembelajaran tatap muka yang harus disiapkan sekolah tersebut. Dari hasil wawancara tersebut kami mendapatkan jawaban yang cukup jelas.

"yang pertama saya mempersiapkan materi pembelajaran dan juga menyederhanakan materi untuk memperpendek waktu dan juga jadwal pelaksanaan masuk sekolah untuk 1 minggu kedepan" ucap ibu guru (29/10/2021).

dalam PTM ini pasti membutuhkan waktu yang sangat berharga untuk menjelaskan materi yang sudah dirangkum oleh ibu guru " untuk jenjang sekolah Dasar sederajat dengan Madrasah maksimal 35 Menit yang dilakukan 3 kali dalam 150 menit dalam 1 minggu dan di dalam 1 hari siswa melakukan 3 mata pelajaran " ucap ibu guru.

dalam PTM ini pasti ada persiapan sekolah yang sangat baik dan juga sangat ketat untuk melakukan PTM bagi sekolah maupun murid tersebut "siswa sebelum masuk lingkungan sekolah dan masuk kedalam kelas harus dicek suhu terlebih dahulu, Murid maupun guru dan juga menyediakan Hand sanitizer dan tempat cuci tangan dan tisu di setiap kelas. Dan juga wajib memakai masker. Untuk siswa nya sendiri dianjurkan membawa hand sanitizer, tisu kering, masker cadangan, tisu basah, dan peralatan makan yang disediakan oleh orang tua dari rumah. 

Lalu bagaimana cara pastikan anak atau siswa melakukan physical Distancing.  " Untuk siswa yang masuk sekolah atau PTM jumlah siswa yang masuk kelas hanya setengah atau 50%. Artinya akan dilakukan sistem bergilir, perkelas hanya boleh masuk 18 siswa".

Persyaratan sekolah untuk masuk PTM "seperti yang sudah dijelaskan oleh pemerintah hanya sekolah yang di wilayah zona hijau yang boleh dibuka kembali. Namun kementerian pendidikan di zona hijau dengan beberapa syarat yang ketat". 

Apabila orang tua siswa masih khawatir bagaimana tanggapan ibu sendiri atau dari pihak sekolah memberikan informasi apa "sekolah harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah memenuhi semua protocol kesehatan dan ada izin dari orang tua. Dan juga tidak dipaksakan untuk masuk PTM boleh mengikuti pembelajaran dirumah atau PJJ".

Lalu harapan ibu dan juga sekolah untuk ke depannya "Harapan guru tentu saja semoga Covid-19 segera hilang dan bisa melakukan PTM secara normal kembali".

Ibu guru mengaku Covid-19 sangat berpengaruh sekali dengan cara belajar siswa dan sistem sekolah yang berlaku saat ini. Guru dan pihak sekolah berharap tentu saja agar covid-19 ini segera hilang dari bumi kita ini, agar siswa bisa melakukan pembelajaran tatap muka seperti keadaan normal. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun