Cara yang sangat dianjutkan untuk mengatasi hal di atas yaitu dengan berpuasa. Baik puasa Ramadhan ataupun bukan. Selama berpuasa, proses detoksifikasi di dalam tubuh lebih sempurna dibandingkan saat tidak puasa. Selain puasa, dapat dilakukan diet rendah kalori dengan makan dalam porsi sedikit atau dibatasi dan memotong asupan kalori perhari. Diet rendah kalori hanya memotong asupan kalori tanpa mengurangkan zat gizi pada makanan dan tetap melaksanakan pedoman gizi seimbang.
Islam sangat memperhatikan kesehatan saat makan. Islam mengajarkan sekaligus mewajibkan tiap muslim untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib sebagai upaya untuk mendapatkan pola makan yang sehat. Tubuh membutuhkan segala jenis zat gizi, baik zat gizi mikro maupun makro. Keduanya memiliki manfaat masing-masing yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi jenis lain. Allah melarang umatnya untuk makan berlebihan karena dapat menyebabkan timbulnya rasa malas saat beribadah. Oleh sebab itu, makanlah sesuai porsi dan berhenti sebelum kenyang.
Referensi :
Andriyani. 2019. Kajian Literatur pada Makanan dalam Perspektif Islam dan Kesehatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Vol. 15(2): 178-198
Andriyani, dkk. 2021. Islam & Gizi : Ikhtiar Merajut Hierarki Islam dan Gizi. Indotama Solo: Surakarta
Baihaqi, E. S. 2017. Gizi Buruk dalam Perspektif Islam: Respon Teologis Terhadap Persoalan Gizi Buruk. Shahih. Vol. 2(2): 180-193
Rahayu, Mustika. 2017. Pola Makan Menutut Hadis Nabi saw. Skripsi. UIN Alauddin Makassar
Taufiq, A. N. 2015. Integrasi Ilmu Gizi dalam Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. UIN Kalijaga Yogyakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI