Mohon tunggu...
Kyky Sartika Sari
Kyky Sartika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)

Don't stop when you are tired, stop when you are done.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Perbedaan Gaya Kepemimpinan Tujuh Presiden Dalam Memimpin Indonesia

31 Oktober 2021   17:14 Diperbarui: 31 Oktober 2021   17:26 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya kepemimpinan yang ia terapkan cukup sederhana, humanis, dan ia memiliki model kepemimpinan yang super ekstraordinary. Selain itu, beliau juga menerapkan gaya kepemimpinan yang responsif dan akomodatif, yang dimana berusaha untuk menggabungkan suatu keanekaragam menjadi satu kesatuan yang padu/mengagregasikannya.

5. Presiden Kelima (Megawati Soekarnoputri)

Megawati Soekarnoputri menjabat pada tahun 2001-2004. Beliau merupakan sosok perempuan pertama yang mengemban jabatan menjadi Presiden di Indonesia. Dalam memimpin Indonesia, beliau dinilai begitu tenang dan memiliki pribadi yang tertutup.

Gaya kepemimpinan yang ia terapkan selama menjadi Presiden cukup demokratis dan menganut gaya budaya ketimuran. Namun sayang, beberapa orang menilai bahwa gaya kepemimpinan yang ia terapkan gagal untuk membuat rakyat percaya kepadanya. Dikarenakan beliau dinilai lebih banyak mengeluarkan uneg-uneg dari pada solusi.

6. Presiden Keenam (Susilo Bambang Yudhoyono)

Susilo Bambang Yudhonono (SBY) merupakan Presiden pertama yang langsung dipilih langsung oleh rakyat dengan pemungutan suara/pemilu pada tahun 2004. Beliau menjabat selama dua periode yaitu pada tahun 2004-2014. Terpilihnya Presiden SBY melalui pemilu merupakan wajah awal Indonesia untuk menjadi lebih demokratis.

Gaya kepemimpinan yang diterapkan SBY dinilai lugas, tegas, dan cepat mengambil langkah dalam menentukan keputusan. Itu mungkin disebabkan SBY yang berlatar belakang militer membuatnya terbiasa disiplin dan tegas.  Selain itu SBY juga memiliki gaya kepemimpinan yang transformatif yaitu kepemimpinan yang mengedepankan suatu perubahan yang lebih baik lagi. Dengan gaya kepemimpinannya itulah ia mampu mewujudkan visi dan misinya pada saat menjabat sebagai bentuk perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

7. Presiden Ketujuh (Joko Widodo)

Presiden Joko Widodo atau lebih dikenal masyarakat dengan nama Jokowi, merupakan Presiden ketujuh yang sampai kini masih menjabat menjadi Presiden. Beliau juga menjabat selama dua periode yaitu dimulai pada tahun 2014-sekarang.

Presiden Jokowi dikenal masyarakat dengan gaya kepemimpinan yang pragmatis dan juga membumi. Itu dikarenakan ia sering melakukan 'blusukan' yang turun langsung ketengah-tengah masyarakat dan melihat apa saja permasalahan yang terjadi secara langsung. Itulah alasan mengapa gaya kepemimpinan Jokowi kerap disebut merakyat dan pro terhadap rakyat kecil.

Selain itu pada masa Jokowi memimpin ia menerapkan kepemimpinan yang bersifat transparan dan terbuka terhadap rakyat. Agar masyarakat juga ikut andil dalam keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah yang dinilai akan mampu membuat masyarakat lebih percaya dan mendukung kinerja pemerintah. Namun sangat disayangkan masih banyak berita-berita hoax yang ditemui ditengah-tengah masyarakat sehingga membuat program tersebut tidak berjalan dengan baik.

Nah, demikianlah hasil analisa perbedaan ketujuh Presiden dalam memimpin Indonesia. Walaupun setiap Presiden memiliki gaya kepemimpinan dan karakteristik yang berbeda-beda, namun ketujuh Presiden tersebut memiliki visi dan misi yang sama. Yaitu untuk memajukan Indonesia dengan melakukan perubahan disetiap masa pemerintahannya dan menjadikan Indonesia lebih baik dimasa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun