Mohon tunggu...
Kharisma Fayza Agyunika
Kharisma Fayza Agyunika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Panggil aku Nika atau Kar. Represent public opinion. Tourism Student of Vocational High School 3 Balikpapan (2019) International Relations Student of UPN Veteran Jawa Timur (2022)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sejarah Filsafat dan Perkembangannya di Indonesia

26 Oktober 2022   20:17 Diperbarui: 27 Oktober 2022   18:50 4095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mozi

Mò Dí (墨翟), atau yang biasa dikenal dengan  Mòzǐ adalah seorang filsuf yang hidup pada sekitar tahun 470-391 SM, Mozi berasal dari provinsi yang sekarang kita kenal sebagai Shandong. 

Mozi mendirikan sekolah filosofis Mohisme disaat periode banyak Negara di Tiongkok perang, seperti filsuf ternama lainnya Mozi juga melakukan perjalanan dari satu Negara ke Negara lainnya, ia ingin memperkenalkan ajaran atau aturan kepada para penguasa untuk mengadopsi kebijakan yang menurutnya dapat memberhentikan perang, mengurangi kemiskinan, menerapkan meritokrasi, dan mempromosikan kesejahteraan semua orang. 

Mozi adalah seseorang yang sangat menentang kekerasan dan eksploitasi, ia juga sangat benci terhadap kemewahan yang berlebihan dan bahkan dibuang-buang. 

Selain itu Mozi juga tidak suka upacara ritual yang sulit dan ketidakbecusan para politikus, pada akhirnya Mozi ingin mengganti hal tersebut kepada pemikiran atau aturan yang bisa menguntungkan semua orang. 

Para kaum mohist (pengikut Mozi) adalah yang pertama dalam menyebarkan pemikiran universalisme di dalam Tiongkok, etika tidak memiliki pendapat yang bias, serta memiliki pengaruh yang besar terhadap epistemologi, bahasa, logika, dan teori politik awal Tiongkok.

 Hal inilah yang nantinya akan menjadi dasar dan awal dari pemikiran yang akan mendominasi banyak kekaisaran di Tiongkok.

Bendoro Raden Mas Kudiarmadji (Ki Ageng Suryomentaram)

Bendoro Raden Mas Kudiarmadji atau Ki Ageng Suryomentaram Lahir pada tanggal 20 Mei tahun 1892, Ia mendapatkan julukan istimewa yaitu Plato dari Jawa. Ki Ageng dikenal karena ajarannya mengenai Kawruh Jiwa atau nilai keutamaan manusia. 

Ki Ageng Suryomentaram salah satu orang yang menginisiasi kelahirannya ilmu filsafat terutama filsafat ilmu jawa, beliau memiliki banyak karya. Diantaranya karya yang terkenal berjudul "Kawruh Jiwa: Wedjanganipun Ki Ageng Suryomentaram no.1-4", Pangawikan Pribadi, "Kawruh Pamomong", "Piageming Gesang", "Ilmu Jiwa", "Aku Iki Wong Apa?", "Ilmu Jiwa Kramadangsa serta Jimat Perang dan Rasa Manusia.". 

Ajaran beliau berfokus pada pengenalan diri sendiri sebagai salah satu hal penting yang harus dipikirkan setiap manusia, pengenalan diri bertujuan untuk memperoleh sumber kebahagiaan dengan menerapkan praktik hidup yang sederhana melalui beberapa pendekatan esensialis. Melalui ajaran Suryomentaram kita memiliki pemahaman tentang kebahagiaan dan tugas utama manusia di dunia, ajaran Ki Ageng sangat relevan kita praktekkan saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun