Akhir - akhir ini merebak berita soal legalisasi ganja. Mulai dari ibukota sampai pelosok kota. Ending - endingnya tetap sama " Kontroversi". Banyak komentar mulai dari yang sedap alias mendukung, sampai yang mencaci. Mulai dari pakar kesehatan, sampai bapak kiyai dari NAD juga ikutan kasih komentar. Dan hasilnya adalh mencengangkan. Ternyata Ganja banyak manfaatnya. Berikut sepenggal komentar seorang pakar kesehatan.
"Â Secara medis, ganja banyak digunakan untuk mengobati glaucoma, dan terbukti efektif untuk mengobati depresi, hilangnya nafsu makan, tekanan darah tinggi, kecemasan, migraine, dan berbagai problem menstruasi. Demikian tulis William Glenn Steiner dalam Encyclopaedia Britannica, Edisi 2007. "
Selain manfaatnya dalam dunia medis, ganja atau dalam bahasa ilmiahnya Cannabis Sativa punya banyak manfaat dalam dunia industri. Penelitian mutakhir tentang ganja menghasilkan kesimpulan, dari batang dan akarnya dapat diperoleh serat yang kuat, daunnya dapat digunakan untuk membuat obat, sementara dari bunga dan bijinya dapat diperoleh bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil kelas atas.
Serat ganja, baik yang halus maupun kasar semua dapat dimanfaatkan. Dari serat yang halus dapat dibuat kain yang sangat halus (sebagaimana sutra), sementara yang kasar digunakan untuk membuat tali dan pakaian yang sangat kuat untuk kepentingan pakaian nelayan maupun buruh pabrik, juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk campuran komponen material yang membutuhkan serat. Ini berarti alternatif lain di samping fiberglass.
Oleh karena itu sangat masuk akal sekali jikalau legalisasi ganja segera direalisasikan. Namuan pemerintah tidak boleh hanya sekedar selesai pada tahapan realiasi saja. Harus juga ada Undang - undang yang ketat dan tegas sebagai kontrol agar ganja termanfaatkan benar. Pengelolaan ganja haruslah juga benar agar bermanfaat bagi rakyat bukan untuk segelintir orang saja. Akan sangat lucu bila ada privatisasi ganja, seperti yang terjadi pada air dinegara kita ini. Dikuasai oleh pemodal saja.
Namun pertanyaan besar muncul dari merebaknya isu tersebut.
- Kenapa baru sekarang muncul isu tersebut bila ternyata penelitian ganja sudah dilakukan sejak lama ???
- Bila ganja banyak manfaatnya, mengapa labelisasinya bisa buruk dimata masyarakat ??
- Apakah ada hubungannya dengan keterbelakangan penduduk indonesia??
- Apakah ada hubungannya dengan kapitalisme global ??
- Apakah bila ganja benar -2 legal pemerintah akan serius mengawasi, demi kemakmuran rakyat indonesia ???
- Akankah nantinya bila ganja benar -2 legal, akan menjadi sebuah industri yang kan dikuasai oleh para pemodal. Seperti yang terjadi pada air kita?
Mari kita berpikir lebih jauh bila benar- benar terealisasi nantinya, Ganja bisa benar - benar bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. HIDUP RAKYAT !!!
