Mohon tunggu...
Kwek Li Na
Kwek Li Na Mohon Tunggu... -

Tak ada yang istimewa dariku. Aku seperti kebanyakan orang. Ya…mungkin seperti SETETES AIR…ada dan tidak adanya aku, tak terlalu berarti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Mata Teduh

2 Januari 2011   05:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malam yang kelam bertanya kepada cakrawala, kepada gelap, kepada dunia

dan siang yang terang diamdiam  mencari jawaban

di kesibukan, di keramaian bahkan di sudutsudut kebisingan

siapa si mata teduh yang mampu membuat rasaku bahagia tak berkesudahan?

hingga mengantar puisipuisiku mengalir ke muara jiwajiwa di sebuah kehidupan

bagaimana aku memberi gambaran?

ketika menatapnya saja, hatiku degdegan

bagaimana aku menjelaskan

karena dia tak terurai sekalipun dengan ribuan kalimat yang berjejeran

yang kutahu aku merindunya di setiap kedipan menit yang berjalan

dia  misteri

yang membuat hatiku berseri

dia istimewa

membuat puisipuisiku bernyawa

:kusayang dia, tanpa perlu kutahu kenapa?

Baojhong, 1-1-11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun