Rasisme memang tidak bisa ditolelir, siapapun yang berbuat wajib diberi sanksi yang berat, namun lebih dari itu jika melihat fakta dan kenyataan akhir-akhir ini sungguh membuka mata lebar-lebar seluruh penjuru negeri ini.
Bagaimana tidak, di kala momen rasisme ini ternyata virus separatis telah mewabah ke sebagian Mahasiswa Papua di setiap tempat, sangat disayangkan memang tapi apa mau dikata itulah kenyataanya, mereka yang seharusnya belajar untuk kembali membangun Papua tetapi malah terprovokasi dan memprovokasi tindakan yang tentunya melanggar undang-undang.
Adik Papuaku...
Tulisan ini aku tujukan untuk dirimu yang memang masih mau berubah dan mau berjuang demi kebaikan tanah kelahiranmu, jangan cengeng jangan merasa tak bersalah jika ko memang sudah bersalah!
Saya tulis ini karena saya pikir apa yang adik-adikku mahasiswa Papua di beberapa daerah sekarang ini sudah kelewatan. Aksi tolak rasisme dari beberapa oknum tentu boleh, tapi kenapa sekarang aksinya berujung minta merdeka alias tindakan makar yang mendukung separatisme OPM ?
Jika saja kalian masih mau merubah sedikit tentang pemahaman kalian, mungkin akan lebih baik, Aku hanya sedikit memberi pesan bahwa Papua tidak akan maju selama otak-otak anarkis dan egois itu ada, Papua akan maju jika SDM kalian di isi dengan sebaik-baiknya, apapun itu Belajar adalah lebih membawa kebaikan daripada demonstrasi yang tak jelas ujung pangkalnya.
Sebagai mahasiswa Papua harusnya semua juga perlu berpikir cerdas apa yang dilakukan itu baik atau malah membawa keburukan. Jujur saja saya menulis ini untuk selamatkan Generasi Papua dari doktrin menyimpang dari separatisme OPM atau semacamnya yang malah membawa keburukan di Papua.
Sebagai Orang Asli Papua sudah jelas saya menolak Rasisme, sampai hari ini rasisme bukan saja persoalan di Indonesia namun juga di berbagai negara di Dunia. Perjuangan menolak rasisme sudah ada sejak dulu, dan sampai hari ini masih saja ada segelintir orang yg berlaku & berucap rasis.
Kalian adik mahasiswa Papua harusnya sadar, bahwa pemerintah sekarang sudah berusaha membangun dengan hati di seluruh wilayah Papua, bahkan sang Presiden-pun juga berujar akan jaga kehormatan rakyat Papua dan jamin kesejahteraan.
Saya berharap adik-adik mahasiswa Papua dimanapun berada untuk instropeksi diri, berkacalah, lihatlah pemerintah Papua sudah berikan banyak uang untuk kalian bisa sekolah menuntut ilmu dengan baik, tujuannya adalah supaya kalian menjadi pintar dan membangun negeri ini.
Miris jika saya dapat info kalian tak mau pasang bendera merah putih, sungguh sangat disayangkan. Kita ini hidup dan berdiri di bumi Indonesia, kita bukanlah orang asing, kita ini putra-putri bangsa yang bisa membanggakan negeri ini. Bagaimana kamu mau berhasil jika menghargai tanah airmu sendiri saja kamu masih pikir untung rugi.
Jadi adiks....Jangan ko pikir dengan otakmu yang sudah dipengaruhi separatis itu trus kalian teriak MERDEKA demo sana sini, asal bunyi bicara Merdeka, itu sungguh salah dan tindakan melawan Negara, itu salah adik tak ada benarnya, jangan sampai terkena lagi hasutan dan bisikan dari separatis.
Ingatlah tugas kalian adalah belajar dan belajar, bukan demo tra jelas,kalian harus cerdas dan jangan mudah terkena provokasi. Jika kamu memang sungguh sungguh pastinya kamu akan berhasil.
Semoga kalian yang membaca tulisan ini menjadi sadar, bahwa Papua sangat membutuhkan kalian, karna kalianlah generasi penerus bagi bangsa Indonesia, dan ingatlah dengan tetes air mata setiap manusia yang mencintai tanah airnya disitu pula Merah Putih selalu berkibar untuk Papua.(AK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H