Mohon tunggu...
Alfredo Kway
Alfredo Kway Mohon Tunggu... Guru - Berusaha berbuat yang terbaik Untuk Tanahku Papua

Saya hanya mahasiswa Papua yang ingin sukses dan kembali membangun tanah kelahiran, Tanah Papua yang selalu saya rindukan, dan hanya dengan Tulisan saya menyuarakan Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sidang Bukanlah Panggung Sandiwara, tapi Fakta dan Data

19 Juni 2019   05:37 Diperbarui: 19 Juni 2019   05:46 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat pada yang terjadi pada sidang yang dipertontonkan pada seluruh masyarakat yang melihat dan menyimak tentang apa yang ada terkait gugatan pilpres di pemilu 2019, masyarakat disuguhkan dengan berbagai tontonan sidang yang sungguh sangat menegangkan.

Menegangkan karena banyak nada tinggi yang keluar disertai dengan amarah tentunya, yang pasti siapapun yang melihatnya ini adalah potret sebenarnya yang terjadi. Sidang bukanlah panggung sandiwara melainkan panggung tempat adu fakta dan data.

Mereka siapapun jua, dari pihak A atau Pihak B, maaf saya tidak menyebut 'Angka', mereka sudah semestinya mempertanggungjawabkan perkataan mereka masing-masing sebelumnya, jika ada yang salah tentunya harus membawa bukti kebenarannya, jika merasa benarpun juga harus membawa bukti bahawa itu benar benar BENAR.

Bagaimana warga masyarakat melihat ini, di Televisi tentunya, ada teman saya bilang begini " ahh.. tra baek dong baku ngotot diliat di TV, macam dong mau bakelahi kahh" itu hanya spontanitas dari apa yang dilihat, yang pasti seluruh masyarakat berharap semua akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Apapun yang akan diputuskan Hakim tentunya itu adalah yang terbaik untuk semuanya, seluruh pihak harus saling menghormati dan saling menghargai semua demi kebaikan bersama.

Jadi teman-teman, sudah seyogyanya semua saling berangkulan kembali, mengeratkan kembali tali persatuan yang mulai terkikis dan jangan sampai putus, kehidupan kedepan mungkin masih banyak yang harus dibenahi dan dilakukan, jaga diri dari provokasi mari berprestasi untuk negeri.(AK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun