BANYUWANGI, LENSAKARANA.com -- 401 Pramuka yang terdiri 16 regu putra dan 16 regu putri yang tergabung dalam wadah Satuan Komunitas Ma'arif (Sakoma) Cluring menggelar Jambore Madrasah ke 1 dan Manasik Haji ke 2, Sabtu hingga Senin (1-3/9/2018).
Bertempat di bumi perkemahan lapangan Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi juga didukung oleh KKGMI (Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah).
"Jambore ini akan kami gabungkan dengan manasik haji, harapanya dua kegiatan ini menjadi satu kesatuan sehingga keterampilan pramuka adik-adik terasah. Kebetulan sekarang bertepatan dengan bulan haji maka kita kolaborasikan dengan manasik haji sehingga tidak hanya pramukanya saja yang berjalan tetapi juga kegiatan keagamaan mereka juga berjalan," ujar Koirul Anwar, Sekertaris Panitia.
Tujuan kegiatan ini yakni mencetak siswa madrasah menjadi seorang pramuka yang unggul baik dari segi kemampuan maupun keagamaannya.
"Agendanya besok, adik-adik akan melakukan manasik haji lalu sorenya melaksanakan kegiatan kepramukaan seperti pionering, dharma pramuka, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat outbond game," tambahnya.
Dia berharap, kedepan ini bisa berlanjut setiap tahun atau maksimal dua tahun sekali.
Tema jambore yaitu penggalang kreatif dan agamis.
"Kami mengabil tema itu dengan pertimbangan bahwa yang namanya madarasah itukan juga mencetak kader-kader yang berwawasan kewarganegaraan tetapi juga keagamaan alias berakhlakul karimah," tandas Anwar.
Kendala yang dihadapi peserta Jambore, salah satunya adalah hujan lebat yang mengguyur lokasi bumi perkemahan pukul 12.00-13.30 WIB, sehingga kapling yang telah dibangun terpaksa sedikit digeser kebelakang menempati paving.
"Karena memang lapangan ini tidak kondusif untuk dipakai, sehingga sebagian badan kapling tenda adik-adik ini ada yang di atas paving. Namun, kegiatan tetap berjalan seperti harapan yang diinginkan oleh panitia," pungkasnya.
Jambore madrasah memang pertama dilaksanakan, namun manasik haji sudah yang kedua.