Kesadaran pentingnya media informasi bagi dinamika roda organisasi mulai disadari oleh Kwartir Ranting Genteng. Hal itu menjadi pemicu diadakannya Diklat Jurnalis bagi Pramuka, diikuti lebih kurang 23 orang terdiri 21 Penegak dan 2 Penggalang, Minggu (13/5/2018). Kegiatan ini diadakan sebagai upaya agar pramuka, khususnya yang ada di Kwaran Genteng bisa lebih aktif lagi dalam memproduksi berita.
Kegiatan ini bertempat di Kantor Satuan Koordinasi Pendidikan (Satkordik) kecamatan Genteng, acara dibuka oleh Edi Purwanto, Koordinator Satkordik Kecamatan Genteng.
Menurut Edi, kegiatan Diklat Jurnalis ini sangat penting, karena informasi-informasi yang ada di gugusdepan, khususnya di Kwaran Genteng dapat dipublikasikan.
"Dengan adanya Tim Media di Kwarran Genteng, kegiatan-kegiatan kepramukaan di Genteng bisa lebih terekspos keluar, sehingga banyak orang yang tau bahwa pramuka di Genteng itu juga aktif," ujarnya.
Edi berharap semoga tim media yang baru di Kwarran Genteng dapat lebih sering memproduksi berita kepramukaan.
"Kita semua tahu sendiri bahwa kegiatan kepramukaan sangat positif, karena di dalamnya terdapat kegiatan latihan pengembangan SDM, kegiatan sosial, dan lainnya. Semoga tim media yang baru terbentuk ini bisa lebih menunjukan produktifitasnya dalam mempublikasikan berita," Imbuh Edi.
Diklat Jurnalis ini juga didukung oleh Kwartir Cabang Banyuwangi dengan dihadiri oleh Rofi'udin dan Mohamad Arif Fajartono selaku Tim Humas Kwartir Cabang Banyuwangi yang sekaligus sebagai pemateri.
Materinya membahas tentang cara penggunaan sosial media yang baik dan benar, memproduksi berita melalui sosial media yang ada, teknik menulis berita, teknik wawancara dan kaidah jurnalistik.
"Pada prinsipnya, materi lebih ditekankan pada teknik penulisan dan teknik wawancara, karena kelemahan dalam diklat jurnalistik lainnya itu biasanya teori saja," Ujar Mohamad Arif Fajartono, Tim Humas Kwarcab Banyuwangi.
Dalam penyampaian materi, Arif merasa lebih nyaman memberikan materi di luar ruangan, peserta diajak ke Sungai Kalisetail mencari suasana baru. Karena menurutnya, ketika Pramuka berada di dalam ruangan, rasa pramukanya berkurang.
"Target kegiatan ini yaitu memproduksi wartawan di Kwaran Genteng. Kami mencoba untuk melakukan eksperimen bagi para penggalang, karena di Genteng ini banyak sekali kegiatan tapi wartawannya jumlahnya minim," ungkapnya.
Arif menambahkan, kegiatan ini sangat membantu kinerja Kwarcab Banyuwangi, karena targetnya adalah tersedia 100 wartawan.
"Sekarang ini, tim media masih kurang dan masih jauh dari target. Selanjutnya kami akan melakukan pelatihan lagi di daerah selatan, karena untuk daerah pesanggaran dan sekitarnya kami belum memiliki jaringan wartawan," tambah Arif.
Alvina, salah satu peserta dari pangkalan SMP Negeri 3 Genteng sangat bersemangat mengikuti kegiatan mengatakan, "Kegiatan ini sangat bagus dan banyak hal positif yang bisa diambil, karena saya bisa mendapatkan banyak pelajaran. Awalnya, saya kurang paham materinya Kak Rofi, karena bahasanya susah dipahami, tetapi ketika materinya Kak Arif saya baru benar-benar paham dan mengerti," .
"Jujur, saya nyaman berkegiatan disini, karena kakak-kakak yang ada disini semuanya ramah-ramah. Jadi saya tidak sungkan untuk bertanya, walaupun saya masih SMP tapi saya akan berusaha membuat berita sebanyak-banyaknya. Saya juga tidak merasa minder karena saya disini juga didukung oleh kakak-kakak lainnya," tutup Alvina.
Penulis  : Angelo Gladicho
Editor   : Mohamad Arif Fajartono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H